Atica Irmayani, S.S.

Pengajar, pendidik, penulis...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cara Mengatasi Anak Hyperaktif di Dalam Kelas
#tipsparenting #pendidikan #anakhiperaktif

Cara Mengatasi Anak Hyperaktif di Dalam Kelas

Dalam dunia pendidikan dasar, para guru seringkali dihadapkan dengan kondisi murid yang memiliki berbagai macam karakter. Ada anak-anak yang pendiam, aktif, kritis dan tak jarang pula kita menemukan anak - anak Hiperaktif. Anak- anak dengan energi berlebih ini biasanya disebut oleh guru-guru sebagai anak yang nakal. Padahal sebenarnya mereka hanyalah anak-anak yang tidak bisa duduk diam . Mereka disebut juga sebagai tipe anak dengan gaya belajar kinestetik.

Anak dengan karakter hiperaktif ini cenderung tidak bisa duduk diam di kelas tanpa melakukan apapun. Hal ini seringkali membuat Guru merasa kewalahan. Terlebih di saat proses belajar mengajar, anak-anak dengan tipe seperti ini akan merasa gelisah jika tidak bisa menggerakkan anggota badannya. Maka, untuk memenuhi hasratnya untuk bergerak ini, sang anak biasanya mulai melakukan gerakan-gerakan jahil yang mengganggu kawan di sebelahnya. Jika hal seperti ini tidak segera ditangani, akibatnya proses belajar mengajar akan terganggu.

Nah bagaimana cara menghadapi anak-anak yang hiperaktif ini??. Walaupun baru menjadi guru kurang dari lima tahun saya memiliki beberapa cara untuk mengatasi anak-anak dengan type seperti ini. Mari kita simak penjelasannya di bawah.

1. Mengajar dengan Metode sing and dance

Metode ini sukses saya gunakan di kelas Bahasa Inggris. Metode sing and dance memadukan ketrampilan merangkai vocab ke dalam sebuah lagu sederhana dan gerakan ringan yang mudah diingat oleh anak-anak.

Untuk menerapkan metode ini gurunhanya perlu membuat gerakan sederhana yang menggambarkan isi lagu. Ajak anak-anak untuk berdiri dan menirukan gerakan guru sambil bernyanyi bersama.

Dengan metode ini, anak-anak type hiperaktif akan sangat tertarik untuk mengikuti pelajaran dan tidak lagi punya waktu untuk berbuat jahil.

2. Belajar di Luar Kelas

Anak hiperaktif cenderung memiliki rasa keingintahuan yang tinggi. Mereka mudah merasa tertarik dengan hal baru. Oleh karenanya untuk mengatasi type anak seperti ini ada baiknya Guru sesekali mengadakan kegiat pembelajaran di luar kelas. Selain untuk mendapatkan pengalaman belajar baru, hal ini juga bagus untuk mengatasi kejenuhan anak dalam belajar.

3. Cari Tahu Kelebihan

Setiap anak terlahir dengan bakat dan karakteristik masing-masing. Anak-anak hiperaktif biasanya memiliki kelebihan di bidang olahraga. Nah, para guru harus pandai-pandai melihat potensi anak sehingga dapat mengarahkannya.

Misalnya anak yang sering berlari dan senang menendang bisa diarahkan untuk mengikuti ekstrakulikuler taekwondo. Selain mengembangkan bakat, energi berlebih yang dimiliki oleh anak hiperaktif bisa tersalurkan dengam positif.

4. Berkonsultasi dengan Orangtua

Tidak bisa dipungkiri jika Guru adalah orangtua kedua bagi anak-anak. Oleh karenanya ada baiknya bagi guru untuk membicarakan masalah anak yang hiperaktif ini kepada orangtuanya. Hal ini bertujuan untuk menyamakan persepsi mengajar dan mendidik anak. Selain itu berbincang dengan orangtua juga dimaksudkan agar guru dan orangtua dapat saling berbagi pengalaman masing-masing dalam menghadapi anak hyperaktif baik di sekolah maupun di rumah.

Demikian paparan mengenai cara mengatasi anak hiperaktif di kelas. Tingkat keberhasilannya bergantung pada kondisi real anak-anak, lingkungan, orangtua, serta sarana dan pra sarana yang mendukung.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

30 Nov
Balas



search

New Post