Pembelajaran sastra anak mengacu pada upaya pengembangan dan meningkatkan ranah empat aspek keterampilan berbahasa yang dikemas dalam perilaku reseptif dan produktif.perilaku reseptif bertemali dengan tindakan anak menyerap dan menangkap informasi tekstual sedangkan perilaku produktif bertemali dengan tindakan performan anak baik dalam konteks bicara maupun tulis.

Keempat ranah ini membuka ruang literasi kritis anak dalam menangkap makna dan pesan tersirat sangat membantu mereka manafsirkan makna hidup sesuai denga peran tokoh  protagonis maupun antagonis. Anak dapat mengidentifikasi karakter baik dan jahat. Temuan anak berkenaan dengan karakter memggiring mereka bisa memilih dan memilah. Dengan kata lain sastra dapat dijadikan sebagai medium mengasah kepekaan sekaligus pendalaman dan pembentukan karakter yakni anak bisa meneladani karakter tokoh yang baik serta menjauhi katakter tokoh yang tidak baik.