Atik Zulaikah

Atik Zulaikah, S. Pd adalah anak pertama dari dua bersaudara yang terlahir dari pasangan M. Awir dan Astuti. Lahir di Pacitan pada tanggal 2 Nop...

Selengkapnya
Navigasi Web
Antara TNGP, PKKS dan PKP

Antara TNGP, PKKS dan PKP

Temu Nasional Guru Penulis (TNGP) dilaksanakan dalam rangka memperingati hari guru nasional yang jatuh pada tanggal 25 Nopember. Guru penulis se Indonesia bertemu selama dua hari, hari sabtu dan minggu.

Tahun 2018 adalah tahun pertamaku berkenalan dengan Media Guru dan ikut pelatihan di Guru Menulis DKI 4 yang diselenggarakan di SD Bakti Mulya 400, Jakarta Selatan. Pada pelatihan di angkatan DKI 4 ini, semangatku untuk menyelesaikan buku terpacu karena cover buku akan diutamakan bagi guru yang ikut temu penulis. Aku pun akhirnya dapat menyelesaikan dua buah buku pada pelatihan tersebut. Buku tersebut berjudul “Princess Asla and the Seven Princes” dan “Unconditional Love.”

Temu Nasional Guru Penulis tahun 2018, hari pertama yaitu hari sabtu tanggal 24 nopember 2018 yang diselenggarakan di Gedung A Kemendikbud, Jakarta Pusat berlangsung dengan meriah. Aku datang pagi hari mengikuti acara pembukaan. Selepas acara pembukaan aku langsung pergi ke sekolah untuk mengerjakan persiapan PKKS (Penilaian Kinerja Kepala Sekolah). Saat itu aku mengemban amanah duduk di manajemen sebagai staf sarprashum.

Aku pulang dari sekolah pukul 6 sore. Perjuanganku untuk TNGP esok hari dimulai dengan mengecilkan kaos yang akan dipakai. Pukul 7 malam aku berkeliling mencari tukang jahit. Empat tukang jahit aku sambangi, pada pukul 9 malam kaos tersebut sudah dikecilkan di tukang jahit yang keempat.

Hari minggu tanggal 25 nopember 2018, diantar suami dan anak pertamaku. Aku datang mengikuti TNGP hari kedua. Anak dan suamiku olah raga keliling Monas sedangkan aku bergabung dengan teman-temanku di Perpusnas. Kami menyanyikan Mars Media Guru dengan dirijen pan Adan. Selepas nyanyi dan foto bersama, kami berkumpul melihat acara talkshow.

Setelah acara talkshow berakhir, acara selanjutnya membuat kartu perpusnas. Kami antri membuat kartu tersebut, namun perjuangan kami terbayar setelah kartu tersebut kami pegang. Pukul 12 tepat acara tersebut berakhir. Aku pulang terharu dan bangga karena bertemu dengan orang-orang hebat yang patut aku contoh.

TNGP tahun 2019, aku ikut kembali dengan harapan bisa mengikuti acara secara maksimal. Namun angankku sulit terwujud karena hari sabtu aku ikut pelatihan PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran) di SMA Negeri 78.

Sabtu tanggal 30 nopember 2019, aku datang pada acara pembukaan. Kemudian aku izin pada panitia untuk pergi ke pelatihan PKP. Dengan berat hati aku meninggalkan Balaikota Jakarta untuk melaju ke SMA Negeri 78 mengikuti PKP. Aku pulang sore hari dan malam hari aku menyambangi tukang jahit untuk mengecilkan kaos yang akan aku pakai esok.

Minggu tanggal 1 desember 2019, diantar suamiku ke stasiun MRT di Lebak Bulus. Pagi itu pasukan berkaos merah memenuhi ruang tunggu MRT. Kami naik MRT dan berniat untuk menulis di atas kereta MRT. Namun gagal karena kondisi yang tidak memadai. Sampai di stasiun MRT Senayan, kami turun dan jalan bersama ke Gedung Kemendikbud.

Acara dilaksanakan di Gedung F lantai 6. Acara berlangsung sangat seru karena kami dikenalkan dengan editor buku kami. Diantaranya bu Nurani Ike, editor buku ketigaku yang berjudul Listen to Me! Buku ketigaku ini termasuk 20 buku yang ditetapkan oleh LPMP sebagai buku karya terbaik dalam pelatihan Sagusabu LPMP DKI Jakarta.

Acara selanjutnya adalah berbincang dengan penulis buku best seller. Penulis buku best seller diantaranya adalah kurator buku antologi yang keren yaitu pak haji Ahmad Syahiku. Aku juga ikut menulis dalam buku antologi yang beliau gawangi diantaranya “Dari Film Pendek hingga Pandai Sikek”, “Indonesia is We”, “Filosofi Akar : Mengali 1001 Tradisi Lebaran di Nusantara”, “PPDB Zonasi : Dilema Pendidikan Indonesia” dan “Doa Terbaik Untuk Ibu.”

Pukul 13.00 acara TNGP tahun 2019 berakhir, aku langsung pergi menuju ke sekolahku untuk mengerjakan persiapan PKKS. Kali ini tanggung jawabku lebih berat dari sebelumnya karena aku duduk di manajemen inti sekolah. Aku terpilih menjadi wakil kepala sekolah bidang sarprashum. Aku baru pulang ke rumah pada pukul 8 malam.

TNGP ku selalu berada diantara aktifitasku yang lain, yaitu PKKS dan PKP tahun ini. Mungkin aku belum bisa mengikuti TNGP dengan sempurna, aku belum bisa foto bareng dengan guru penulis dari provinsi sendiri. Aku belum bisa berbincang banyak dengan guru penulis hebat lainnya. Aku belum bisa tukar buku dengan teman guru penulis dari provinsi lain.

Kuantitasku dalam bertemu dengan guru penulis lain masih sedikit namun kualitasku memahami mereka melalui tulisan yang tersaji apik dalam buku antologi bersama. Kualitas talkshow yang keren walau sebentar namun intinya mengelegar. Jadi manfaatkan gawai ditangganmu, supaya semua orang tahu tulisanmu.

(Terima kasih Media Guru, pelopor Literasi di Indonesia)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post