Cinta di Antara Lautan Bara Bagian 7

Jakarta, Juni 2010

Bayanaka telah menjadi dokter spesialis bedah di sebuah rumah sakit internasional di Jakarta. Dia tidak menyangka sama sekali jika pemilik rumah sakit itu adalah anak kembar yang berusia 16 tahun.

· Cascata : Saya dengar anda adalah salah satu dokter muda hebat

disini!

· Bayanaka : Nona Cascata … anda terlalu memuji.

· Cascata : Panggil saya Cata … Ini kembaran saya Kalyca.

· Bayanaka : Senang bertemu denganmu, Kalyca.

· Kalyca : Panggil aja aku, Ica.

· Bayanaka : Okelah kalo begitu … Kalian berdua hebat pemilik rumah

sakit ini.

· Cascata : Opa kami mewariskan ini pada kami.

· Bayanaka : Oh … senang bertemu dengan kalian … tapi hari ini aku

masih ada praktek.

Kalyca memandang Bayanaka dengan tatapan yang berarti. Bayanaka tersenyum sambil melambaikan tangan ke arah dua gadis muda tersebut.

Bayanaka menyelesaikan prakteknya hari ini kemudian dia menjemput Dayita di kampusnya. Dayita senang melihat kedatangan Bayanaka. Dia merasa senasib dengan pemuda itu.

· Bayanaka : Kita akan pergi kemana?

· Dayita : Hari ini aku janji sama Dahayu en Kak Yatha untuk pergi

ke sebuah pameran buku. Eh … itu mereka datang.

(Dayita menunjuk ke arah mereka)

Dahayu dan Yatha tersenyum melambaikan tangan mereka ke arah Dayita dan Bayanaka.

· Dahayu : Ayi … sebaiknya kau ikut kami naik mobil saja biar Baya

naik motor atau motor Baya titip aja di kampus biar kita

naik mobil bareng.

· Bayanaka : Kayaknya kalo aku harus balik lagi repot deh …

mendingan Ayii ikut kalian aja naik mobil. Pamerannya

di JHCC kan?

· Yatha : Iya pamerannya disana.

· Dayita : Aku ikut kamu aja Baya … Biar Ayu dengan kak Yatha

aja.

Akhirnya mereka pun berangkat menuju ke sana. Dahayu dan Yatha menggunakan mobil sedangkan Dayita dan Bayanaka menggunakan motor.

Yatha yang menyetir mobil tampak memandangi motor yang melaju di depannya yang ditumpangi oleh Dayita dan Bayanaka. Dia melihat wajah kegembiraan yang amat sangat di wajah Dayita. Tiba-tiba Yatha merasakan hatinya luar biasa bergetar. Apakah ini tandanya dia telah jatuh cinta pada Dayita? Saudara kembar tunangannya. Yatha sendiri merasa perjodohan dan pertunangannya dengan Dahayu adalah symbol baktinya pada orang tuanya. Dahayu adalah teman kecilnya jadi dia tidak memiliki perasaan cinta sama sekali padanya.

· Dahayu : Dari tadi aku lihat kamu diam terus … ada masalah kak Yatha?

· Yatha : Masalah? Nggak ada. Hari ini aku happy … karna bisa ngantar

kamu ke pameran. Apalagi hari ini aku lagi nggak dinas. Bosen

juga ketemu sama pejahat, intrograsi orang, bikin BAP atau

ngejar-ngejar maling.

· Dahayu : Kak … tau nggak aku seneng banget bisa jadi tunangan kakak.

Aku rasa aku orang yang paling bahagia sedunia.

Separuh hati denganmu kujalani cintaku berusaha tuk jadi kekasih aku menipu dirimu Kubilang cinta padamu tapi dariku itu yang terbaik kau bukan pilihan karna ku tak sedikitpun hasratku padamu terpaksa aku mencintai dirimu hanya untuk status palsu setengah hati ku jalani cinta karna aku tak suka denganmu kuberikan cintaku meski tak stulus hatiku ku harap engkau tak pernah tau rasa cintaku padamu hanya dibibir saja tak sedikit hatipun bicara smoga slama ini kau tak tahu sesungguhnya aku tak mencinta terpaksa aku mencintai dirimu hanya untuk status palsu setengah hati ku jalani cinta karna aku tak suka denganmu jika aku bisa menjadi hati pujaan yang selalu engkau impikan

Vidi Aldiano – Status palsu

Yatha tersenyum namun hatinya menjerit serta lidahnya kelu … akankah aku harus slalu menjagamu seumur hidupku … Salahkah jika aku ingin hidup bahagia bersama wanita yang aku cintai.

· Yatha : Aku liat Ayi dekat sekali dengan Baya?

· Dahayu : Ya iyalah … Mereka kan senasib. Ayi diculik sama orang dan

baru ditemukan sekarang sedangkan Baya juga korban

penculikan. Mereka tumbuh dan besar di lingkungan yang

sama.

· Yatha : Oh ya … apakah Baya sudah ketemu dengan orang tua

kandungnya?

· Dahayu : Sudah dengan ayah kandungnya dan keluarga Baya tinggal di

Bandung?

· Yatha : Apa mereka pacaran?

· Dahayu : Sejauh ini sih belum ya … tapi aku berharap mereka pacarana

seperti kita. Lagian Baya walau tidak terlalu tampan dia pria

yang baik dan pintar. Ayi gadis yang supel dan manis.

Sejak bertemu Dayita dua tahun yang lalu, Yatha merasakan perasaan cintanya pada Dayita tumbuh dengan subur di hatinya. Dan dia ingin mengungkapkan perasaannya sebelum terlambat kepada gadis itu.

Sesampainya di sana Dahayu hendak ke toilet sebelum masuk ruang pameran begitu juga dengan Baya. Pergilah mereka berdua ke toilet. Tinggallah Dayita dan Yatha berdua.

· Yatha : Ayi … ada yang aku ingin katakan.

· Dayita : Ada apa kak?

· Yatha : Sudah dua tahun sejak kita pertama ketemu aku melihatmu

dan aku amat sangat menyukaimu.

Dayita terhenyak dengan kaget melihat kejujuran Yatha. Dia tidak bisa berbicara sepatah katapun. Kalo boleh jujur siapa sih yang tidak suka dengan Yatha … Dia adalah pria idaman semua wanita. Dia sangat sempurna sebagai laki-laki. Postur tubuhnya, wajahnya serta perilakunya. Namun Dayita tidak bisa menyukainya karena itu akan membuat Dahayu patah hati.

· Yatha : Ayi … tolong jawab aku.

· Dayita : Tidak bisa kak … Kak Yatha adalah tunangan kakakku …

saudara kembarku … bagaimana bisa?

· Yatha : Aku tahu kau juga tertarik padaku …. Jadi untuk apalagi

perasaan itu disembunyikan.

· Dayita : Cukup! Aku sudah punya pacar kak.

· Yatha : Tidak mungkin! Aku tahu kau tidak memiliki hubungan

khusus dengan Baya.

Dayita bergegas menghampiri Baya dan Dahayu mereka berjalan ke dalam pameran. Dayita selalu berada di samping Baya.

· Dayita : Kita ke sana yuk, Baya. Kayaknya ada buku yang menarik

Di stand itu. (Dayita menarik tangan Baya)

· Bayanaka : Ok deh bos. (Baya melihat wajah Dayita yang gundah

gulana dan tidak tenang. Dia menghela nafasnya dalam

ketika siluet-siluet itu muncul lagi).

Apakah Kalyca menyukai Bayanaka? Benarkah Yatha telah melabuhkan hatinya pada saudara kembar dari tunangannya sendiri? Temukan kisah selanjutnya di gurusiana.id