Guru merupakan ujung tombak pelaksana pendidikan. Ditangan gurulah keberhasilan pelaksanaan pengajaran bisa terlaksana. Menurut undang-undang no 14 tahun 2005 ada empat kompetensi guru yang diharapkan bisa menjadikan seorang pendidik itu menjadi amanah dengan profesi yang disandangnya. Kompetensi tersebut adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi professional.

Karna tuntutan jaman terus berkembang sehingga seorang guru diharuskan selalu berusaha untuk meningkatkan keempat kompetensi diatas. Salah satunya yaitu melalui pelatihan-pelatihan yang sering diikuti yang diharapkan bisa meningkatkan kompetensinya sebagai pendidik.

Pelatihan dilihat dari sumber dana penyelenggaranya terbagi menjadi dua kelompok. Pertama, pelatihan yang penyelenggaraannya dilaksanakan oleh pemerintah dimana seluruh dana oprasionalnya ditanggung oleh pemerintah itu sendiri. Kedua, pelatihan yang diselenggarakan secara mandiri baik oleh suatu lembaga tertentu dimana dana penyelenggaraan pelatihannya bisa ditanggung oleh lembaga penyelenggara atau peserta pelatihan itu sendiri.

Dari berbagai pelatihan telah saya ikuti ada beberapa yang diselenggarakan oleh pihak pemerintah ataupun pihak lain yang berhubungan dengan peningkatan mutu pendidik. Adapula kegiatan tersebut yang saya ikuti dengan biaya mandiri. Hal tersebut saya lakukan dengan satu alasan kuat yaitu untuk bisa menambah pengetahuan dan keterampilan saya sebagai pendidik. Sesungguhnya menyisihkan sedikit uang dari tunjangan pendidik saya tidak menjadi masalah besar karna kebutuhan pemenuhan pengetahuan saya jauh lebih mendesak. Ilmu yang diperoleh dalam pelatihan bisa meng up date wawasan saya dengan informasi yang terbaru dan bermampaat untuk anak didik saya. Sehingga mereka bisa berkompetisi tangguh menghadapi tantangan jaman yang telah begitu rumit.