Ati Susiati

Saya lahir di kota Manggar pada tanggal 09 Agustus 1973, pada usia 24 tahun saya menyelesaikan S-1 pendidikan kimia di Universitas Sriwijaya, dan saat ini saya ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Work From Home
Belajar dirumah

Work From Home

#Tantangan Hari ke 53

#tantangangurusiana

Work From Home Hari Senin, Selasa dan Rabu, adalah jadwal Kegiatan belajar mengajar aku di kelas dan tatap muka dengan anak-anak Kelas XI IPA. Untuk menghindari mencegah dan meminimalisir wabah virus corona akhirnya semua sekolah diliburkan dari tingkat TK/ Paud, SD, SMP/MTS, SMA/SMK/MAN sampai Perguruan Tinggi. Anak - anak pelajar dan mahasiswa semua penduduk Indonesia dan semua negara untuk saat ini diusahakan tidak banyak melakukan kegiatan diluar harus tetap berada di rumah. Sehingga pendidikan saat ini dilakukan di rumah, belajar masing - masing di rumah dengan di dampingi orang tua dan di pandu oleh guru dan dosennya masing-masing, sampai wabah virus Covid-19 ini benar - benar musnah tidak ada lagi dan sudah dinyatakan kondisi benar-benar aman dari virus itu. Entah sampai kapan kita hanya bisa berdoa kepada sang pencipta alam semesta, semoga virus ini cepat hilang dari peredaran bumi. Saat ini kegiatan belajar mengajar dilakukan melalui WA, Google classroom , Gredu, dsb. Aku sendiri saat ini memberikan pelajaran kepada anak-anakku pada saat jam pelajaran mereka melalui WA group dan WA video call, saat mereka tidak mengerti. Kami masih bisa komunikasi, tugas - tugas mereka dan latihan bisa dikirim melalui WA ada yang difoto ada juga dengan pdf. Kami tetap melakukan penilaian belajar dari tugas-tugas yang dikerjakan mereka, bahkan Aku melakukan ulangan harian secara lisan melalui telpon lewat WA walaupun hanya bisa bertiga sekali nelpon. Sebenarnya melalui line group lebih efektif bisa sekaligus sekelas. Pada umumnya anak - anak tidak ada line, mereka hanya ada WA. Untuk menggunakan Google classroom pun kendalanya tidak semua anak - anak memiliki laptop, jadilah kami belajar dengan anak-anak melalui chat WA di group dan video call, kangen dengan anak-anak murid pun bisa terobati. Cerita dari seorang guru yang merindukan anak didiknya di kelas disaat virus Covid-19 melanda hampir diseluruh dunia.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap

03 Apr
Balas



search

New Post