Abah dengan Lagu Ciptaannya
Tantangan Hari Ke-9
#TantanganGurusiana
Sebuah video dikirim seorang rekan guru di grup WA keluarga SMP Negeri 1 Cipanas. Ada sesuatu yang berbeda terasa. Apalagi muncul sebuah tanda orang bersedih dari anggota grup.
Rasa ingin tahu muncul. Ada apa gerangan sehingga muncul komen seperti itu. Tidak tanggung -tanggung tanda bersedih itu jumlahnya lima. Menandakan orang tersebut ada rasa bersedih sekali, minimal video tersebut mengugah rasa di dalam.hatinya.
Saya klik kiriman video tersebut. Sebuah lagu mars mengiringi tayangan video tersebut. Sebuah prosesi upacara penaikan bendera Senin dengan khidmat terlihat. Apalagi dipadu lagu yang begitu indah syair maupun nadanya, menambah suana upacara yang begitu menyentuh.
Sebenarnya apa yang ada di video tersebut tiap Hari Senin saya ikuti dan saya nikmati. Namun entah kenapa ketika saya melihat video tersebut rasanya lebih menyentuh. Terutama lagu wajib yang dinyanyikannya.
Saya lihat kembali pemilik komen tanda bersedih. Sebuah nama "Abah". Pantas pak Nana Suarna, demikian nama sebenarnya, mengirimkan komentar demikian. Kalau itu terjadi pada saya, sayapun demikian adanya. Mengapa ?
Pak Nana, yang biasa kami panggil "Abah". Adalah pemilik hak Cipta lagu tersebut. Lagu Mars SMP Negeri 1Cipanas. Lagu itu beliau ciptakan jauh sebelum pindah mengajar ke Bandung. Kurang lebih sepuluh tahun yang lalu. Sehingga wajar saja kalau kemudian muncul rasa bersedih pada beliau, yang mungkin kalau saya bisa katakan bukan bersedih tetapi tepatnya rasa haru atau kalau orang Sunda katakan "Wa as".
Haru mendengar lagunya, haru akan lingkungannya, warganya yang kekeluargaan, dan tentunya peserta didik yang ditinggalkannya.
Kini, beliau tinggal.dan mengajar di Bandung. Walaupun tidak bersama -sama lagi mengajar di sini, namun kehadirannya seperti ada. Minimal setiap Senin saat upacara melalui lagu ciptaannya.
Tentu saat dinyanyikan lagu itu ingatan kembali kepada beliau, pemilik hak cipta lagu tersebut seperti pernah di ungkapkan oleh rekan guru Bu Yati dengan menggunakan Bahasa Sunda lewat WA Grup Keluarga SMP Negeri 1 Cipanas juga, bunyinya seperti ini
Kalau diterjemahkan "Abah saat mars dinyanyikan juga...tadi di upacara ..jadi ingat ke Abah dan Ambu ( Ambu panggilan kepada Istri beliau yang sama juga dulu mengajar di SMP Negeri 1 Cipanas) Kalau diterjemahkan "Abah saat mars dinyanyikan juga...tadi di upacara ..jadi ingat ke Abah dan Ambu ( Ambu panggilan kepada Istri beliau yang sama juga dulu mengajar di SMP Negeri 1 Cipanas)
Kini Abah jauh dari kami, namun komunikasi tetap bisa terpelihara dengan baik melalui WA grup sekolah. jejaknya masih terasa. Jejak yang sampai saat ini masih terasa, lewat lagu yang berkumandang setiap Senin.
"Terima Kasih Abah. Lagunya mewakili Abah kalau sampai saat ini Abah ada bersama kami".
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah, makasih masukkannya pak, ilmu yang bermanfaat akan saya edit
Sukses, Ibu
Maaf Bu Atjih, kata "Dengan" pada judul tersebut seharusnya ditulis "dengan" (tidak diawali huruf kapital). Memang tidak semua kata pada judul harus diawali huruf kapital. Jika Ibu masih belum paham, lebih baik dalam menulis judul menggunakan huruf kapital semua saja. Teruslah berkarya, semoga sukses.