Tantangan Menulis Hari Ke-41

#TantanganGurusiana

Itulah yang diucapkan oleh seorang siswa kepada saya, pada suatu kesempatan. . Saya kaget. Dia mengucapkan sebuah kalimat yang saya pernah tulis diparagraf terakhir pada salah satu judul tulisan di buku "Mencoba Menjadi Guru Kreatif." Tepatnya kalimat tersebut berbunyi""Semoga saja akan lahir Ragil -Ragil yang lain".

Pada buku itu, ada satu judul tulisan saya yang membahas mengenai seorang Siswa SMP Negeri 1Cipanas, yang berhasil ke Hanoi dan Singapura karena prestasi atletiknya. Tepatnya karena prestasinya di jalan cepat dan tidak tanggung -tanggung memecahkab rekor Nasional. Sehingga Bob Hasan memberikan bonus lima puluh juta rupiah.

Saat saya menulis kalimat itu, tidak ada pemikiran akan muncul siswa yang lamgsung akan termotivasi dan terinspirasi dan langsung berkata itu pada saya.

"Kamu baca buku ibu bukan ?," tanya saya penasaran. Saya bukan menangggapi langsung perkataannya, namun justru saya tanggapi dengan bertanya.

"iya buku, saya baca buku ibu di perpustakaan, " jawabnya penuh bangga menghadirkan sebuah kebanggaan tersendiri bahwa buku saya dibacanya. Saya memang menyumbangkan beberapa buku saat itu.

Akhirnya kami ngobrol lama seputar keinginannya untuk menjadi Ragil lainya artinya dia ingin juga berprestasi seperti tokoh Ragil yang saya ceritakan pada buku namun dalam bidang lainnya. Kalimat saya dalam buku tersebut mungkin begitu mengena pada nya, karena kebetulan dia pun memiliki nama yang sama, Ragil.

Ragil yang kini saya ceritakan adalah siswa kelas tujuh. Dengan penuh semangat dia kemukakan keinginannya untuk memperdalam tentang Ilmu Pengetahuan Sosial di mana saya mengajar mata pelajaran itu, dan juga keinginan untuk menjadi Ragil lainnya namun sebagai motivator.

"Saya ingin menjadi motivator, Bu," ungkapnya di sela -sela pembicaraan. Kemudian saya ungkapkan padanya untuk berusaha belajar salah satu caranya banyak membaca. Karena motivator itu modalnya adalah banyak wawasan keilmuan dan kemampuan berbicara dan itu salah satunya didapatkan dengan rajin membaca.

Ragil mengangguk-ngangguk saat saya kemukakan itu. Kemudian saya katakan juga sebagai latihannya dalam berbicara dia saya sarankan untuk masuk kegiatan yang ada kesempatan untuk bicara di muka umum seperti OSIS dan banyak mengemukakan pemdapat di kelas saat presentasi.

Ternyata keinginannya yang termotivasi setelah membaca buku saya itu, dia ceritakan juga kepada beberapa guru lainnya. Seperti guru Bimbingan dan Konseling (BP) dan guru Matematika. Dan kalimat yang dia ungkapkannya juga sama. "Bu, saya ingin menjadi Ragil lainnya."