Atjih Koerniasih

Guru di SMP Negeri 1 Cipanas. Sebagai guru mata pelajaran IPS. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
MEREKA MEMBUAT POWERPOINT, BUKAN POWERKORAN
Dok: Pribadi.Mereka saat presentasi

MEREKA MEMBUAT POWERPOINT, BUKAN POWERKORAN

Tantangan Menulis Hari Ke-43

#TantanganGurusiana

"Bu, boleh tidak, membuat laporan pengamatannya tidak bentuk aplikasi catatan /memo tetapi PowerPoint"

Itulah pertanyaan yang diajukan beberapakelompok siswa, saat saya memberikan tugas proyek untuk melakukan pengamatan di lingkungan sekolah tentang kegiatan produksi dengan hasil lsporan melalui catatan/memo.

Pertanyaan itu tentu saja saya iyakan. Mengapa? Karena intinya mereka membuat laporan tidak menggunakan kertas agar ramah lingkungan. Itu pertama, kedua saya ingin mereka mampu memiliki kemampuan beberapa litetasi dengan model pembelajaran yang saya gunakan. Yaitu kemanpuan literasi baca tulis melalui kemampuan membuat laporan dengan bentuk uraian kata yang dikonsepnya dengan rujukan membaca buku sumber, kemampuan literasi sains melalui pengamatan dan hasil pengamatannya dianalisa dan di presentasikan. Literasi digitalnya melalui penggunaan internet, serta literasi finansial belajar dari lingkungan terakhir literasi anumerasi dengan pembuatan laporan yang di dalamnya ada penggunaan semacam bagan, skema, grafik atau operasi hitungan.

Dengan permintaan penggunaan PowerPoint /slide sebagai hasil laporannya dan juga dikirim melalui email menurut saya sudah mencapai apa yang menjadi target saya. Oleh karenanya, saya ijinkan. Hanya kemudian saya berikan rambu -rambunya. Yaitu kepada Mereka.

Rambu-rambunya adalah saya tekankan mereka banyak menggunakan gambar/foto dan bagan atau skema. Jangan menggunakan banyak kata. Sehingga saat presentasi mereka terlatih untuk berpikir tingkat tinggi. Serta terlihat kemampuan mereka dalam menalarnya.

"Boleh, kamu pakai PowerPoint, asal jangan kaya koran ya, banyak kata. Jadi nantinya bukan PowerPoint atau slide tetapi jadi PowerKoran," jawab saya. Dan kata " siap" meluncur dari mulut mereka sebagai jawaban.

Jawaban mereka siap, ternyata dibuktikan saat pengumpulan tugas dan dipresentasilkan. Hasil nya memuaskan. Walaupun bentuk PowerPointnya mereka dounload. Namun isinya adalah hasil pengamatan mereka. Bukankah itu juga bagian dari literasi digital? Dan kemampuan menerangkan slide yang banyak menggunakan gambar bukankah itu juga mengembangkan berpikir tingkst tinggi, kreatif nya muncul, kolaborasi dan berkomumikasi nya ada. Sehingga pembelajaran HOTS nya juga berkembang?. Mengapa tidak saya apresiasi mereka?

"

J

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Makasih, Bu Teti Taryani

26 Feb
Balas

Makasih, Bu Teti Taryani

26 Feb

Betul, Bu. Tulisannya mantap!

26 Feb
Balas



search

New Post