Atjih Koerniasih

Guru di SMP Negeri 1 Cipanas. Sebagai guru mata pelajaran IPS. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
COVID 19 DAN TANGGUNG JAWAB PENDIDIKAN

COVID 19 DAN TANGGUNG JAWAB PENDIDIKAN

Tantangan Menulis Hari Ke 82

#TantanganGurusiana

Sebuah fenomena kini sedang melanda dunia pendidikan. Fenomena dampak dari adanya wabah covid 19 yang mengharuskan belajar di rumah. Fenomena tersebut adalah, dari menit ke menit, dari jam ke jam orang tua kini menggantikan peran guru dalam membimbing, melatih memfasilitasi, memotivasi dan mumgkin juga mengajar anak-anak mereka dalam belajar. Mulai dari Senin sampai Jumat.

Sebagai orang tua dalam keseharian biasanya mengembangkan karir kini banyak waktu untuk melakukan apa yang saya sebutkan di atas. Bagi orang tua yang keseharian biasanya ada di rumah, saat ini berarti memiliki tugas tambahan. Biasanya jika setelah pekerjaan rumah selesai, menunggu kedatangan mereka. Anak -anaknya. Kini sambil membereskan pekerjaan rumah, juga membantu anak -anaknya untuk belajar. Minimal menemani, memfasiilitasi dan memotivasi. Dari Senin ke Senin lagi. Begitu seterusnya. Akhirnya keadaan ini memunculkan berbagai reaksi dari orang tua. Ada yang merasa berat, ada yang biasa saja, ada yang merasa memang sudah seharusnya membimbing mereka belajar. Bagi yang merasa keberatan ada yang melapor ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)

Kalau merujuk ke asal tanggung jawab pendidikan, sebenarnya tanggung jawab pendidikan bagi anak adalah orang tua. Karena berbagai hal, karena keterbatasan maka orang tua menyerahkan tanggung jawab itu ke pada institusi pendidikan (baca sekolah) . Pada lembaga pendidikan gurulah yang menjadi garda terdepan dalam proses pendidikan. Oleh karena itu mengutif ucapan Nadiem Makarim (Mendikbud) pada Deddy Corbuzier dalam perbincangan di chanel Youtube Deddy Corbuzier Guru jadilah orang tua di sekolah. Ucapan itu bermakna bahwa selama siswa di sekolah gurulah menjadi orang tua. Karena sudah diberikan kepercayaan untuk mendidiknya.

Kini selama adanya wabah korona tanggung jawab itu dikembalikan kembali ke orang tua (walaupun tidak seluruhnya, karena ada pembelajaran online) . Corona telah mengingatkan pada kita, bahwa tanggung jawab pendidikan ada pada orang tua. Corona telah mengingatkan bahwa mendidik tidak semudah membalikan tangan. Perlu kesabaran, perlu strategi, dan perlu ketulusan. Kalau saja orang tua memahami dan mengambil pelajaran dari interaksi dirinya dengan anaknya selama adanya wabah corona, maka akan muncul sebuah apresiasi yang baik terhadap tugas guru dalam mendidik anak -anaknya, yang seharusnya adalah tanggung jawab orang tua. Seperti apa yang diungkapkan oleh Nadiem Makarim " Orang tua jadilah guru di rumah, dan guru jadilah orang tua di sekolah".

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

tulisan yang mencerahkan

05 Apr
Balas

Terima kasih, Bu Nurul atas apresiasinya

05 Apr



search

New Post