Tantangan Hari Ke-34

#TantanganGurusiana

Sebuah surat siang itu disodorkan suami.. "Ma, ini tawaran bimbingan haji, dari KBIH (maksudnya, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) Alkhoiriyah," "yang punya Pak H. Azam" tambahnya lagi

Saya baca surat yang disodorkan suami. Sebuah surat undangan untuk masuk bimbingannya. Kami sepakat untuk masuk KBIH itu. Berdasarkan berita dari beberapa kawan yang sudah mengalaminya, bimbingan manasik di sana sangat baik.

Alhamdulillah, ternyata dari komplek ada tiga pasangan suami istri yang sudah mendaftar termasuk rekan guru, Bu Ani. Artinya ada empat pasangan keluarga termasuk saya yang sama sama mendaftar bimbingan manasik haji ketempat yang sama. Sebuah anugrah awal yang saya dapatkan dari Allah berkenaan memenuhi panggilannya dapat bersama-sama mereka dalam satu KBIH.

Mereka itu, Pak Dodi dengan teh Ega istrinya, Pak Margono dengan Bu Eni, Bu Ani dan suaminya, Pak Riswaan. serta beberapa pasangan suami istri dari Cipanas di mana saya tinggal. Bersama mereka saya belajar di KBIH milik pak Azam persiapan dan tatacara bagaimana melaksanakan ibadah haji, ibadah yang bukan hanya niat dan kemampuan untuk pergi saja yang harus dipenuhi, tetapi ilmu dalam pelaksanaannya.

Sungguh indah terasa ternyata mengikuti manasik haji yang dimulai dari bulan Nopember tahun 2017 sampai pada masa keberangkatan haji tahun 2018. Waktu yang tidak sebentar. Sekitar sepuluh bulan namun terasa sebentar dijalani.

Bukan hanya ilmu yang saya dapatkan, tetapi kebersamaan, kekeluargaan juga terasa indah terasa. Kebersamaan bukan hanya sebatas pada belajar ilmu, tetapi kebersamaan yang selalu kami lalui seperti pada test kesehatan, olah raga bersama sampai kami mengadakan acara pertemuan sendiri di luar KBIH, karena dekatnya hubungan di antara kami.