KAKAK KELAS NYA MENGAMATI, ADIK KELASNYA MENGANALISA
Jumat pagi ini, saya masuki kelas 8A dengan segenap rencana yang sudah saya buat. Di antaranya, menggunakan media Newsletter hasil kelas delapan setahun yang lalu tentang pengamatan kegiatan agrikultur di daerah Cipanas, dengan Lembar Kerja Peserta Didiknya (LKPD) saya draf di google claasroom.
Seperti biasa, karena jam pelajaran pertama maka , kegiatan kelas dimulai dengan berdoa, pembacaan Asmaul Husnah, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Ketika ssya absen tidak ada siswa yang tidak masuk, namun ada siswa yang dispen, dua siswa untuk latihan dalam rangka persiapan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan dua lagi dalam rangka persiapan lomba seni. Saya ijinkan karena mereka dalam rangka mengharumkan nama sekolahnya.
Saya mulai pembelajaran dengan membahas terlebih dahulu hasil kelompok pertemuan yang lalu. Yaitu mengenai kelautan dan kemaritiman Sayapun menyebutkan kelompok mana yang hasil diskusinya hampir sempurna.
"untuk presentasinya, pertemuan yang akan datang ya, karena di kelas ada delapan kelompok, maka empat kelompok mempresentasikan tentang ekonomi kemaritiman dan kelautan, empat kelompok lainnya mempresentasikan ekonomi agrikultur yang sekarang kita bahas," jelas saya kepada mereka
Itu selesai, saya perintahkan mereka terlebih dahulu membaca materi secara bersama. Maksudnya satu orang membacakan yang lainnya menyimak. Mereka harus menyimak apa yang di baca oleh temannya, karena kalau tidak menyimak, mereka akan bingung bila tiba -tiba saya tugaskan untuk melanjutkannya.
Kegiatan ini rutin saya lakukan, untuk pembiasaan literasi. Kadang membaca dalam hati, kadang membaca secara bersama Pada kegiatan ini terkadang saya selipkan bagaimana cara membaca cepat dan tehniknya seperti yang pernah saya baca di bukunya Bobby the Porter dengan judul Quantum Learning. Menurut saya tehnik membaca yang benar akan mengantarkan mereka terampil membuat mind map.
Lewat buku paket yang banyak gambarnya, saya pergunakan untuk membuka kegiatan inti. Tadinya saya mau menggunakan proyektor, namun karena beberapa kendala akhirnya saya batalkan. Untuk pemberian motivasi saya pergunakan gambar contoh agrikurtul dan saya kaitkan dengan kondisi alam di mana mereka tinggal. Cipanas.
Ketika saya mengatakan Cipanas, Saya keluarkan Newsletter yang berisi laporan pengamatan kakak kelasnya saat kelas delapan tentang kegiatan agrikurtul. Mereka saya giring, merumuskan permasalahan sesuai dengan tujuan pelajaran dan rumusan permasalahan yang sudah saya draf di google classroom, yang sebelumnya saya paparkan secara singkat mengapa ada istilah penguatan pada materi ekomoni agrikurtul dan lainnya.
Kelas saya bagi enam kelompok. Berhubung Newsletter yang saya bawa ada enam. Mereka saya tugaskan untuk menghitung satu sampai enam setelah enam kembali ke satu begitu seterusnya. Kemudian nomor satu berkumpul dengan nomor satu,nomor dua dengan nomor dua dan seterusnya sehingga terbentuklah enam kelompok dengan anggota ada yang empat ada yang lima. Berhubung jumlah anggota kelas ada 32 siswa.
Begitu mereka siap dengan kelompoknya, saya bagi Newsletter satu set, satu set ( satu judul Newsletter terdiri empat sampai lima halaman). Selanjutnya saya perintahkan mereka mengakses google classroom di smartphonenya. Sayapun sama untuk meng share tugas di google classroom yang sudsh saya simpan, namun belum saya upload. Lagi -lagi pengurangan pemakain kertas.
Meteka dengan kelompok nya mulai menganalisa hasil kakak kelasnya itu, apakah daerah yang diamati itu betul merupakan kegiatan agrukurtul ? Adakah perannya bagi perekonomian dan sebagainya. Sampai waktu pembelajaran selesai mereka masih aktif berdiskusi. Artinya belum selesai. Untuk itu saya tugaskan di rumah. Untuk hasil mereka kirim melalui google classroom yang bisa saya buka dan saya periksa di mana saja tanpa harus mebawa buku mereka. Seperti halnya saat saya keluar tanpa membawa kertas hasil pengerjaan mereka atau menugaskan siswa membawa tumpukan buku ke ruang guru yang dulu selalu saya akukan, atau saat ini bagi kelas yang belum semua memiliki smartphone.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Makasih, Pak Yulius
Mntul