KAKEK AHMAD
Tantangan Menulis Hari Ke 68
#TantanganGurusiana
Air dingin mengalir dari pancuran membasuh wajahnya. Terasa sejuk.. Diulang kedua dan ketiga. Kemudian kini lengannya, dibasahinya hingga selesai sampai ketiga kali pula. Terus berurutan hingga kakinya.
Air pancuran mengguyur kakinya, yang setiap hari digunakannya untuk berjalan. Dari rumah ke pasar, dari pasar ke rumah. Begitu setiap hari dengan sejumput harap, Allah akan menurunkan rezekinya lewat orang -orang yang membeli dagangannya.
Dihamparkannya sejadah dengan gambar kabah, di samping tempat tidur kayu yang berbunyi 'kreot'bila didudiki. Sarung yang dibelinya idul fitri tahun lalu dipakai dan dibetulkannya hingga dirinya merasa nyaman.
Kini peci hitampun dia ambil dari paku yang menempel di dinding, dia pakaikan ke kepalanya yang masih basah sisa dari wudhunya.
Diliriknya jam weker, angka panjangnya menuju angka tujuh, sedangkan jarum pendek mulai menuju angka empat. "Cukup untuk sholat sebelas rokat dengan witir" gumannya dalam hati.
Selesai sholat tahajut, dia ambil quran, dibuka halaman yang sore kemarin dia baca. Perlahan dibacanya sambil menunggu azan subuh di kumandangkan dari mushola. Untuk kemudian beranjak dari sajadah menuju mushola.
Baru beberapa ayat yang dibaca, azan terdengar. Ditutupnya quran, dan diletakkan kembali ketempat asal dia tadi mengambil. Rak buku dari rotan. Yang berada tidak jauh dari tempat tidur dan sajadah di mana dia sholat.
Dibukanya daun pintu perlahan. Bukan takut membangunkan orang lain. Karena istrinya sudah lama meninggal, kedua anak perempuannya dibawa suaminya. Tetapi karena dirinya memang terbiasa membuka pintu seperti itu.
Dingin menyelusuk ke tubuhnya. Tadi malam memang hujan turun walau tidak deras. Dia berjalan mantap menuju mushola, menuju Rumah Allah. Untuk mengapai kemenangan, seperti arti salah satu kalimat azan yang dia dengar setiap hari.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren, Bu
Makasih, Bu IrmayulisSedang belajar menulis cerpen
Keren ibu tulisannya...Selamat juga atas prestasinya... Hebat... luar biasa...
Alhamdulillah, terima kasih ibu sudah berkenan mengunjungi tulisan saya