Untuk Ke Dua Kalinya Kami di satukan Dalam Satu Buku
Tantangan Menulis Hari Ke 88
#TantanganGurusiana
Awal saya mengenal (lebih tepat mengetahui) beliau, saat saya berselancar di Gurusiana. Waktu itu saya baru mengenal adanya sebuah blog guru yang menampung tulisan guru dari seluruh Indonesia. Jujur saja waktu saya berselancar di Gurusiana, ada sebuah nama yang bagi saya aneh. “Ko namanya dipanggil Leck?” atau lebih tepatnya ko dipanggi pak Leck?.
Kenapa aneh, karena berdasarkan yang saya ketahui, panggilan itu diitujukan kepada adik bapak, atau adik ibu. Karena kebetulan suami dari suku Jawa. Atau dalam bahasa Indonesia panggilan yang sama dengan Om atau mamang dalam bahasa Sunda. Namun keheranan itu saya tepiskan dengan pemikiran mungkin agar lebih akrab.
Saya lihat pada saat itu kurang lebih di tahun 2017), beliau merupakan penulis yang paling produktif dan popular (rasanya sampai saat ini pun begitu). Apa yang terlintas saat itu dipemikiran saya? Kapan ya tulisan saya dikomentari oleh beliau?. Rasanya saya tidak berlebihan, semua gurusianer tentunya akan sama keinginannnya dengan saya. Kapan tulisannnya dikomentari oleh beliau. Tentu sesuatu banget. Sama halnya bagaimana saya bahagianya saat tulisan saya di Tantangan Gurusiana ke 30, Pak Ihsan berkenan mengomentari tilisan saya. Rasanya semua gurusiana akan memiliki kebahagian yang sama dengan saya.
Keinginan untuk mengenal lebih jauh, dan dikomentari oleh Pak leck Murman terwujud, saat saya mengikuti pelatihan SaguSabu di Cianjur. Beliau datang bersama Pak Ihsan dan Mas Eko Prasatyo. (Semoga saat saya menulis ini, Mas Eko sudah sembuh dari sakitnya, Aamiin).
Waktu itu saya mendapatkan karya bukunya berjudul Catatan Kepala Sekolah. Sebuah tulisan dari repleksi beliau sebagai kepala sekolah. Pak Leck yang saya tahu dari tulisannya di Gurusiana saat di pelatihan itu, bersyukur dapat berkenalan secara langsung dan berfoto bersamanya untuk pertama kalinya. Selain bisa jumpa dan berfoto bersamanya, keinginan untuk dikometari oleh beliaupun mulai terwujud.
Tulisan pertama saya yang beliau komentari berjudul ”Memulai menulis Ala Eko Prasetyo”. Beliau menulis begini “Tulisan ini keren banget. Renyah dan bergizi tinggi. Dasyat.” Anda tahu, saat itu hati saya melambung tinggi. Saya yang baru memulai menulis di Gurusiana mendapat komentar seperti itu menjadi dua kali, mungkin lebih semangatnya. Saya seperti mendapat energi untuk terus menulis, dan menulis.
Sejak itu beberapa tulisan saya mendapat komentarnya. Walaupun jujur tidak semua tulisan saya beliau komentari. Beberapa tulisan yang beliau komentari di antaranya, ‘Si Anak Emas, Itu Aldi Aldinar’, RA Kartini Sang Pegiat literasi’, dan ‘Lima Menit Terlupakan’.
Setelah pertemuan di Cianjur dalam Pelatihan Sagu Sabu, saya berjumpa kembali dengan beliau saat Temu Penulis Se Indonesia di bawah naungan Media Guru Indonesia. Saat itu pertemuan dalam rangka juga menghadiri Peringatan Guru Indonesia, 26 Nopember 2017. Setelah itu komunikasi hanya melalui media sosial Facebook.
Ternyata Tuhan mempertemukan kembali kami. Walaupun tidak secara tatap muka. Pertemuan dalam rangka menulis secara bersama dalam sebuah buku dengan sejumlah penulis lainnnya. . Sebuah Antologi dengan judul ‘Guru Penulis, Guru VIP. Kini kamipun di tahun 2020, bertemu kembali dalam sebuah buku bersama dengan sebilan puluh delapan guru lainnnya dalam ‘Merdeka Belajar’. Semoga ini buku ini bukan yang terakhir kami ada bersama di dalamnya. Semoga ada kesempatan lainnnya. Aamiin
Catatan
Pak Lack murman dengan kerendahan hati saya mohon maaf atas kelancangan saya menulis tentang bapak..


Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih ya. Sangat inspiratif.
Sama -sama, Pak Leck Murman.
Aamiin ya Robbal AalamiiMakasih, Bu Erwin Betul apa yang Bu Erwin katakan Pak Leck itu ngemong
Wawww ... luar biasa bu, saya kapan ya bisa spt ibu dikunjungi lalu dikomentari dan bertemu pula lagi dg pak Leck, CEO yg luar biasa
Insya Allah bu, tidak ada yg mustahil.
Kita satu buku bu
Alhamdulillah sesuatu banget ya, Bu Juli Arniwita
Masya Allah, beliau juga sangat sabar ngemong penulis pemula. Saya merasakan sendiri. Semoga beliau Pak Leck Murman selalu sehat dan bahagia bersama keluarga tercinta. Barokallah
Aamiin ya Robbal AalamiiMakasih, Bu Erwin Betul apa yang Bu Erwin katakan Pak Leck itu ngemong