Atjih Koerniasih

Guru di SMP Negeri 1 Cipanas. Sebagai guru mata pelajaran IPS. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
MERDEKA BELAJAR BERAWAL DARI KELAS

MERDEKA BELAJAR BERAWAL DARI KELAS

Tantangan Menulis Hari ke 54

#TantanganGurusiana

Oleh : Atjih Koerniasih, S.Pd

Apapun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukan secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak”

(Nadiem Makarim, Pada Hari Guru Nasional, 25 Nopember 2019)

Sebuah pertanyaan menggelitik sekaligus tantangan diberikan oleh media guru, kepada peserta lomba yang nota benenya guru. Sebuah pertanyaan yang berkaitan dengan program kebijakan baru kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Kabinet Indonesia Maju. Nadiem Makarim. Pertanyaannya adalah

” Sudahkah Kita Merdeka Belajar?”

Untuk menjawab itu maka, ada baiknya memahami beberapa hal yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Hari Guru Nasional, 25 Nopember 2019 sebagai indikator untuk menentukan apakah kita (baca guru) sudah merdeka belajar. Di antaranya guru dikatakan sudah melaksanakan konsep merdeka belajar bila, (1) bila guru memiliki waktu untuk membantu ketertinggalan siswa tanpa dibebani administrasi yang begitu banyak, (2) dalam melaksanakan penilaian, guru tidak hanya menekankan kepada hasil ujian saja, tetapi dari berbagai potensi siswa yang dimiliki, (3) siswa sekali waktu diajak untuk belajar di luar kelas (dari lingkungan), (4) bila guru tidak menekankan hapalan semata kepada siswa, tetapi memberikan stimulus yang memungkinkan siswa berkolaborasi dan mampu menciptakan sebuah karya yang kreatif karena menyadari bahwa, kini merupakan era di mana siswa dituntut untuk BISA APA, BUKAN TAHU APA, (5) bila guru mengerti benar kebutuhan siswa berbeda, sehingga dalam memberikan pelayanan terhadap siswapun berbeda baik dalam proses maupun dalam penilian.

Berdasarkan hal tersebut di atas maka, pertanyaan “Sudahkah kita merdeka belajar ada pada diri kita sendiri. Untuk itu ada baiknya kita menjawab beberapa pertanyaan andaikan iya maka kita sudah merdeka belajar. Bila sebahagian besar tidak, itu artinya kita belum merdeka belajar

1. Apakah dalam memberikan tugas/penilaian keterampilan berbasis karakteristis siswa (sesuai potensi siswa) jadi tugasnya sama namun produk nya berbeda sesuai dengan potensi dan kemampuan siswa. Contoh ada yang mengerjakannya dengan membuat puisi, membuat slide, membuat karangan, melukis.padahal tugasnya sama contohnya mengamati interaksi sosial di lingkungan tempat tinggalnya.

2. Pernahkah kita menciptakan sebuah kondisi di mana kita menemuan potensi siswa?.kita benar-benar memahami siswa.

3. Apakah kita guru yang selalu berusaha kreatif dan inovasi dan mau menerima perubahan dan selalu berusaha untuk setiap pertemuan berusaha memunculkan stimulus-stimulus yang baru dan kreatif sehingga memicu munculnya respon siswa yang penuh kreatif. Karena terjadinya belajar bila adanya stimulus sebagai input dan rsepon sebagai output.

4. Apakah kita menjadikan lingkungan siswa sebagai sumber belajar. Sehingga ada suatu waktu mereka belajar di luar kelas?

5. Apakah saat mengajar kita memberikan ruang seluas-luanya untuk memunculkan adanya kreatifitas, colaborasi dan komunikasi antar mereka, serta munculnya berpikir tingkat tinggi ?

6. Apakah kita memamfaatkan lima menit pertama dengan penuh kreatif dalam pembelajaran secara maksimal, untuk memunculkan motivasi mereka belajar dan hak kita mengajar dapat kita peroleh dari mereka.

7. Apakah kita sudah mampu memunculkan bahwa di hadapan kita siswa adalah berprestasi?

8. Terakhir apakah kedatangan kita dirindukan oleh mereka?

Delapan pertanyaan di atas, bila sebahagian besar kita jawab iya, maka itu artinya kita sudah merdeka belajar, minimal sudah mendekatinya, karena terkadang sistim tidak berpihak pada merdeka belajar, namun tidak mungkin kita merubahnya yang dapat kita lakukan adalah membuat perubahan di kelas-kelas kita. Sekecil apapun. Karena dari yang kecil akan mampu membawa sebuah perubahan bila dilakukan secara serentak, seperti diungkapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Apapun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukan secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak”

Biodata :

Tempat tanggal lahir : Kuningan, 11 Oktober 1962

Jabatan ; Guru

Instansi ; SMP Negeri 1 Cipanas

No wa aktif : 0878 0695 8389

1.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post