MEREKA BICARA TENTANG GOOGLE CLASSROOM (SEBUAH REFLEKSI)
Tantangan Menulis Hari Ke--40
#TantanganGurusiana
Pagi itu, Jumat 21 Februari 2020 setelah ulangan harian berbasis online dengan mengunakan google classroom, siswa saya tugaskan untuk mengeluarkan kertas. Mereka bertanya, apakah akan ada ulangan lagi. Saya katakan memang kalau mengeluarkan kertas konotasinya ulangan ? Mereka tertawa mendengar jawaban saya, sambil tangannya merobek kertas seperti apa yang diminta.
"Ooo" keluarlah huruf o panjang, saat saya jelaskan apa yang harus mereka tulis di kertas yang mereka robek. Sesaat kemudian kelas hening. Yang ada kesibukan mereka menulis refleksi.
"Bu, pakai nama atau ga usah," seorang di antara mereka bertanya
"Boleh pakai, boleh tidak, karena ibu ingin masukkannya, tetapi jika pun pakai nama, itu lebih baik. Artinya kalian belajar bertanggung jawab," jawab saya dengan tujuan muncul sportifitas dan mereka belajar mengeluarkan pendapat secara bertanggung jawab.
Siangnya, saat istirahat saya ambil kumpulan kertas yang isinya refleksi. Saya ingin tahu, apa yang mereka kemukakan, apa yang mereka sarankan dan apa masukkan mereka terhadap pemanfaatan google classroom, yang sudah kurang lebih dua bulan ini, saya gunakan. . Apakah mereka mengikuti saran saya untuk menuliskan apa adanya. Sehingga bisa dijadikan evakuasi ke depannya..
Saya baca tulisan mereka satu persatu.
"Pendapat saya, ulangan berbasis google classroom ini merupakankemajuan dalam bidang pendidikan. Dan juga ulangan berbasis google classroom merupakan salah satu, langkah dalam tak menggunakan kertas yang berdampak lestarinya pohon.
Saran saya, ulangan ini harus lebih bisa disebar luaskan dan diedukasikan kepada seluruh guru, orang tua dan murid dalam penggunaannya. Karena tidak selamanya tehnologi digunakan untuk hal negatif. Buktinya ulangan berbasis classroom.
Kritik saya, ditingkatkan dalam keakuratan dan ketelitian pembuatan soal dan jawaban.".
Saya baca lembaran lainnya
" Pakai google classroom lebih nyaman, karena bila ada tugas, saya tidak perlu menulis, dan ibu bisa lihat sendiri kan tulisan tangan saya, begitu luar biasa"
Saat membaca kalimat itu, terbayang wajah penulisnya. Saya tersenyum. Kemudian saya melanjutkan membacanya.
"Tapi dengan classroom saya lebih nyaman karena menggunakan teks atau font system'. Jadi tulisan saya bisa terbaca".
Lembaran -lembaran kertas refleksi itu saya baca, sebahagian besar respon nya sama. Saya ingin yang lain. Ingin respon yang berbeda. Apakah ada yang tidak menyenangi atau tidak setuju. Saya cari diantara tiga puluh dua lembaran kertas. Aha..saya menemukan tiga. Saya baca dengan rasa ingin tahu, apa isinya.
" Perasan, tidak terlalu suka. Karena tidak ada esay. Jadi terbatas. Dan menjadi tidak fokus karena gugup dan takut, jadi dalam pengerjaannya juga tidak maksimal. Serta jawaban yang kira pilih harus sama persis dengan kunci jawaban yang telah ditentukan sehingga kita tidak dapat berkreatifitas dengan menyalurkan pengetahuan yang kita peroleh dari hasil pembelajaran sehari, hari. Tapi positifnya yaitu, kita dilatih untuk cepat dalam pengerjaan soal"
Aku menghela napas. Rampung sudah kubaca satu persatu refleksi mereka. Ada beberapa catatan yang harus kuperbaiki ke depannya seperti masukkan mereka
Di antaranya dalam pembuatan option jawaban dengan pilihan lebih dari satu. Mu gkin bisa kuhapus atau setidaknya pilihan jawaban yang benar maksimal dua saja. Yang lainnya akan kugunskan semaksimal mungkin google classroom dengan pemuatan materi tulisan sendiri, pengiriman video pembelajaran, bahan presentasi (Ppt) dan sekali waktu kuselingi penilaian secara kertas untuk bentuk essay.
Kusimpan lembaran kertas berisi refleksi mereka tentang Google classroom kedalam map file. Sebagai motivasi ku untuk lebih baik. Ada perasaan bangga hadir. Bangga akan kemampuan mereka menulis pendapat. Bahasa mereka begitu baik. Dan satu hal Aku telah berusaha menyelipkan karakter berani mengemukakan pendapat dengan jujur dan bertanggung jawab. Karena mereka berani menulis namanya dan menulis apa yang menjadi pemikirannya. Bukankah itu juga sangat penting ?
"
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar