Atlaili Leli

Penulis dilahirkan di Lampung 25 Desember 1971 Anak pertama dari tujuh besaudara Penulis masih aktif mengajar di SMPN 225 Jakarta Pernah Kuliah di Fakultas P...

Selengkapnya
Navigasi Web

Pepaya oh Pepaya

Hari ini coba ke pasar untuk belanja kebutuhan hari- hari termasuk lauk-pauk, sayuran dan buah-buahan. Pertama iseng-iseng mencoba tanya tentang susu beruang yang ada di warung-warung dekat rumah ternyata semua habis alias kosong.

Lanjut ke pasar untuk membeli ikan dan kawan-kawan termasuk berbagai macam buah untuk stok 1 minggu. Saat menghampiri tukang buah yang menjual pepaya hàrga cukup lumayan yang biasa nya hanya tujuh ribu hingga menjadi hampir dua kali lipat dari harga biasanya. Sebenarnya sich pepaya kurang disukai oleh anak-anak, namun karena aku melihat pepayanya cukup menggoda warna kematangannya jadi tergiur untuk membelinyà. Tukang pepaya langsung berceloteh sambil tersenyum kalau pepaya lagi banyak yang cari. Aku pun menanggapi dengan senyum dan santai sambil memilih buah pepaya yang kuiinginkan. Sungguh semua akan berlaku hukum ekonomi, jika barang disukai dan langka màka harga akan menjadi meroket. Tak perlu mengeluh tetap semangat dan semoga rezeki melimpah kondisi kembali normal Aamiin.

Jakarta, 06 Juli 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post