PENDIDIK AKU MENYAYANGIMU
PENDIDIK AKU MENYAYANGIMU Part 1
Atris Heldayanti, S.Pd S.A.P Penmad,: Kantor Kementerian Agama Kota Solok Pengelola Paud MIFTAHUL JANNAH Kota Solok
Dunia didik mendidik adalah Hobbyku, darah yang diturunkan dari kedua orangtuaku. Bakat terpendam yang sudah aku punyai semenjak aku remaja, namun baru tersalurkan setelah aku berusia diatas tiga puluhan, Kami satu keluarga yang berjumlah delapan orang mendapat didikan dari bapak dan ibuk untuk menomor satukan pendidikan, karena beliau selalu berkata dengan Pendidikan kita bisa menggenggam Dunia. Pendidikan itu tidak hanya bertujuan untuk mencari pekerjaan yang bonafit, namun untuk mendidik buah hati kita untuk bisa beradaptasi dengan kehidupan dunia yang semakin Moderen.
Berawal dari seorang ibu rumah tangga yang mengikuti ajaran suami yang harus tinggal dirumah, mengerjalan pekerjaan sebagai seorang istri. Karena tugas mencari nafkah adalah kewajiban seorang suami. Nampak sedikit wajah kekecewaan dari kedua orangtua ketika mendengar keputusan suamiku yang bekerja menjadi menejer sendiri di usaha sendiri. Mereka juga tidak ingin ikut campur urusan kami, karena mereka sadar kalau anak sudah dilepas memasuki jenjang pernikahan tugas mereka hanya memberikan sedikat pandangan dan seterusnya yang akan melaksanakan adalah pasangan suami istri.
Semua tugas sebagai istri ku tekuni dengan baik, mulai dari membersihkan rumah, memasak bahkah sampai mengantar dan menjemput anak kesekolah itu kulakoni sendiri. Tanpa bantahan, tanpa beban walau kadang ada rasa kelelahan yang aku rasakan. Semua kujalani sesuai berjalannnya waktu sampai aku mempunyai buah hati 3 orang, 2 orang perempuan dan satu orang jagoanku.
Semoga lelahku menjadi Lillah taa la, saat usia anakku yang bungsu 6 tahun, dan telah memasuki masa sekolah di MIN Kota Solok, baru terasa sedikit kekosongan dalam hati ini. Apa yang harus aku kerjakan lagi saat-saat mereka tidak disampingku?. Namun aku tetap tidak mau membantah apa yang telah disampaikan oleh suamiku, walau bathin ini pingin beraktifitas seperti teman-teman yang berada disekelilingku dan ibu ibu muda yang selalu setia berjumpa saat menjemput anak kami pulang sekolah, bercerita dan berceloteh tentang aktifitas mereka, ada yang mengatakan mereka ikut jadi kader di kelurahan, ada yang berkata mereka aktif di organisasi dan banyak yang lainnya, aku Cuma mampu tertawa bersama mereka dan diam mendengarkan cerita mereka.
Sampai akhirnya sebuah pintu peluang tebuka dihadapanku, aku tinggal di daerah pertengahan dari sebuat RW yaitu Banda balantai, yang masyarakatnya sudah mempunyai Posyandu. Waktu anak-anaku masih kecil, aku temasuk ibu muda yang rajin membawa buah hatinya menimbang ke posyandu, dan aku suka membantu kader-kader dalam melaksanakan aktiitasnya. Aku memang tipe orang yang suka membantu, apalagi bila diminta tolong dalam hal beraktifitas, tanpa memikirkan embel- embel apa dibelakangnya, walaupun aku tidak kader namun aku mau belajar dan membantu, hingga sedikit banyak aku juga mengetahui kegiatan dan apa saja program yang di amanahkan oleh Dinas kesehatan.
Hingga suatu hari, aku ditawari oleh seorang kader untuk ikut bergabung karena mereka membutuhkan seorang kader baru, karena ada seorang kader mereka yang pindah dari wilayah kerja posyandu Flamboyan kami. Sebenarnya aku sangat senang, namun aku harus minta izin dulu dari suamiku yang telah memberikan amanah untuk menjaga anak dan melakukan pekerjaan rumah tangga saja. Dalam pikiranku aku bisa mengembangkan bakatku yang terpendam sebab meihat seorang guru mengajar darah guru memberontak dalam tubuhku, aku ingin menjadi guru.Namun Konsekwensi sebuah pernikahan harus aku terima juga. @lanjutannya tunggu ya?@
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar