PENDIDIK AKU MENYAYANGIMU Part 3

Atris Heldayanti, S.Pd S.A.P Penmad,: Kantor Kementerian Agama Kota Solok Pengelola Paud MIFTAHUL JANNAH Kota Solok

Setiap hari aktifitas aku jalani dengan semangat, sebagai istri, ibu dan juga seorang guru MDA. Aku terus belajar dan belajar walau diawalnya aku agak berat melaksanakannya, kerja rutinku sebagai ibu tetap kujalankan memasak, mencuci, membersihkan rumah dan bahkan aktifitas menjalankan dan menjemput anak masih aku lakukan, disaat semua telah selesai, aku mempersiapkan bahan yang akan aku ajarkan untuk murid MDA ku hari itu, aku ajak anakku untuk menimba Ilmu agama di sore hari dengan memasukkan mereka mengaji di tempat yang lain, karena aku takut kalau mereka belajar ditempat aku mengajar mereka akan menjadi ego, kecuali anak perempuan bungsuku memang ikut aku belajar agama di MDA Al Munawwarah. Suatu kebanggaan tersendiri bagiku, aku bisa menyalurkan bakatku mengajar, yang membuat masyarakat memberikan pandangan yang agak berbeda terhadapku, seorang ibu guru yang disegani dan dihormati, membuat aku agak tersanjung.

Secara bertahap aku mengikuti kegiatan rutin di daerahku, ikut arisan RT, Majlis taklim, dan dipercaya memegang semua hal yang berurusan dengan Dana. Alhamdulilah sampai masa Jabatanku, tidak membuat namaku cacat dimata masyarakat, dengan mengikuti semua kegiatan itu membuat rasa percaya diriku bertambah tinggi, aku tidak takut lagi membuka sebuah acara, memimpin rapat dan berbicara didepan umum, walau awalnya aku sangat malu dan kurang percaya diri, namun karena rasa kepercayaan masyarakat yang begitu tinggi membuat aku selalu ingin belajar dan belajar terus.

Namun Polimik di tengah kader masih terus berlanjut, mereka masih mengharapkan aku untuk bergabung menjadi bagian dari mereka, batinku berontak aku ingin bergabung tapi bagaimana aku harus bicara pada suamiku. Karena mereka mengetahui apa yang menjadi kendala dalam kehidupanku, mereka mintak tolong kepada Bapak Lurah untuk menyampaikannnya kepada suamiku, yang kebetulan Kantor Lurah bersebelahan dengan aktifitas tempat suamiku bekerja. Seorang Pejabat yang ramah dan disukai masyarakat karena sering membantu warga dan suka duduk duduk dengan warganya yaitu Bapak Rusman. Beliau tahu karakter suamiku yang keras dan tidak suka dibantah. Beliau mendatangai suamiku yang sedang bekerja dan berbicara dengan canda tawa, kemudian beliau memberikan pengertian tentang kegiatan organisasi perempuan dan meminta agar suamiku mengizinkan aku istrinya untuk bergabung membantu kelurahan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat terutama ibu hamil dan balita.

Cerita Ini aku ketahui saat suamiku pulang kerumah sore hari dan beliau berkata memberikan aku izin untuk beraktiitas di luar rumah dengan syarat urusan rumah tangga tidak terabaikan. Alhamdulillah sujud syukur aku kepada Allah SWT, karena aku mendapat izin untuk beraktiitas, berita ini aku sampaikan kepada kedua orangtuaku dan disambut baik oleh mereka, karena keinginan mereka memang agar aku bisa beraktiitas dan mereka sangat mengetahui kemampuanku terutama bapakku.

Tiba jadwal Posyandu, yang diadakan satu kali dalam sebulan, kami bekerja dengan empat orang kader. Aku kerjakan dengan baik, karena aku di didik oleh orangtuaku untuk mengerti dan paham Administrasi. Bapakku Seorarang Kepala Departemen Pendidikan dimasa era 70, dan ibuku Kepala Sekolah SD, mereka sangat memahami Administrasi. Aku dipercaya memegang pembukuan di Posyandu dan semua aku kerjakan dengan senag hati.

Waktu berlalu tahun berganti, aku tetap menjalankan aktiitasku dengan baik, karena kinerja yang aku lakukan membuat aku selalu dipercaya untuk memegang sebuah Jabatan, mulai dari Kader Posyandu, aku diminta menjadi pengurus PKK kelurahan dengan jabatan wakil Sekretaris PKK, aku juga dipercaya untuk mengikuti setiap pertemuan dan rapat yang diadakan oleh PKK Kota ataupun Dinas yang terkait, membuat ilmuku semakain bertambah tentang Organisasi PKK dan Bidang Kesehatan. Sebagai guru MDA tetap aku jalani juga disore harinya.

Perjalanan masih panjang, aktifitas makin bertambah, memang manusia tidak sempurna, sebanyak yang senang ada juga teman yang tidak menyukai aktiitasku. Namun aku tanggapi dengan positfi saja, menjadi cambuk untuk aku agar selalu belajar dan belajar terus. Ditambah lagi suamiku dipercaya menjadi ketua RT di lingkungan tempat kami tinggal. @Tunggulanjutannya ya?@