BERJUANGLAH CINTA
#Tantangan Gurusiana Menulis Hari Ke-2 (21 Oktober 2020)
Pagi ini rasanya masih sama
Terbangun karena suara ayam milik tetangga
Lalu, batinku bertanya
Kemana teman tidurku?
Mengapa ia tidak ada disampingku?
Oh iya, kita masih sama-sama berjuang
Berjarak 100 kilometer hitungan manusia
Tak terlihat memang jika dilihat dengan mata
Namun mata bukan satu-satunya indera
Ada indera lain yang mampu merasa
Aku yakin teman hidupku selalu disampingku
Bahkan pundaknya selalu jadi sandaranku
Ia mampu mendengar setiap hari celotehku
Meski tangan takkan mampu meraba
Tapi hati takkan berhenti mencinta
Tetap semangat sayang
Mari kita jaga cinta kita
Agar cinta kita takkan kemana-mana
Agar cinta kita tetap membara seperti pertama
Agar cinta kita takkan berubah manjadi tua
Untukmu yang selalu ku nanti kepulangannya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sungguh puitis Bunda Attaki. Sukses selalu. Salam literasi
Terimakasih Bunda, salam literasi :)
Aiiih ternyata neng taki pinter juga bikin puisinya yaa lanjutkan neng
Makasih Bu Naniii