Bismillaahirrahmaanirrahiim,

#Tagur-102

#Cerpen

Arloji Untuk Bapak

Menjelang waktu dhuhur Pak Sudin sudah tiba di rumah. Langsung membersihkan diri bersiap pergi ke mesjid. Sejak Aji membelikannya sebuah arloji tahan air beberapa bulan yang lalu, dia tidak pernah terlambat lagi shalat berjamaah di masjid dekat rumahnya. Kemana pun dia pergi arloji itu selalu melingkari pergelangan tangannya.

Dulu Aji sering melihat bapaknya tergopoh-gopoh ketika pulang dari sawah. Bahkan pernah tiba di masjid ketika imam sudah salam. Pak Sudin pulang dari masjid dengan kecewa. Pernah pula Bu Ima sang istri mengomelinya karena pulang terlalu larut. Karena kebiasaannya mampir di warung kopi di perempatan dekat masjid, berbincang sampai lupa waktu. Kini Aji tak pernah lagi melihat bapaknya masbuk. Atau mendengar pertengkaran ibu bapaknya gara-gara waktu.

Sebenarnya Aji sudah berkali-kali membelikan bapaknya sebuah handphone jadul, tapi selalu hilang atau rusak. Kalau tidak tertinggal di warung kopi pasti terjatuh ke dalam parit di sawah. Alhamdulilah semua masalah kini teratasi berkat arloji pemberian Aji. Pak Sudin nampak senang mengenakannya.

Bersambung

Wringinagung, 4-12-2020