Ketika senja telah hilang menjelma malam yang sunyi,

Ku termenung dalam sebuah rasa didada,

Bergulirnya waktu Kian hari semakin terasa dihati,

Namun disini kumasih menantikanmu,

Sepertiga malam mataku terbangun,

Memintamu kepada yang menciptakanmu,

Spesial sungguh ku perjuangkanmu dalam sujud,

Ku pasrahkan segalanya kepada Rabbku,

Memilikimu bagaikan tidur panjang bagiku,

Sebab dalam tidur kaulah mimpi terindahku,

Mimpi yang sedangku perjuangan disepertiga malam,

Ntah menjadi nyata atau tidak aku percaya yang terbaik untukku,

Malaikat mungkin mencatat niat baikku,

Tetapi Rabbku sesungguhnya yang menentukan,

Kau akan datang untuk menghalalkanku,

Atau mungkin akan digantikan dengan yang lain,

Namun akau masih menunggumu...