PUJAAN (2)
#HARI26
PUJAAN (2)
Pernah, mata itu menatap dalam hati
Bibir itu tersungging lucu
Menyapa dengan malu
Satu sapaan membekas penuh arti
Suatu malam, duduk berdua berdekatan
Di pojok kamar depan
Tangan lembut itu kupegang
Sungguh hati berdebar kencang
Pernah suatu malam
saat ulang tahun tepatnya
Satu kecupan yang terngiang tiap malam
Pertama dan satu-satunya
Pernah satu hati
Meski akhirnya tak bisa untuk memiliki
Karena kita harus berjalan sendiri-sendiri
Bahagia bersama tulang rusuk yang dicari
Kendal, 16 Mei 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar