LANTUNAN AYAT SUCI ITU
LANTUNAN AYAT SUCI ITU
Lantunan ayat-ayat suci Al-qur`an menggema di seluruh ruangan mesjid sampai keluar. Ketika senja menjelang, terdengar dari kejauhan suara merdu dari sosok pemuda yang melantunkan bacaan ayat ayatNYA dengan penuh penghayatan sehingga membuat hati para pendengarnya begitu teduh.
‘caca” panggil meta. “caca” panggil meta sekali lagi dengan nada yang agak keras, sehingga membuat teman-temannya yang disekitarnya sontak terkejut.
“Eh, iya. Ada apa meta?” jawab caca spontan karena terkejut dengan suara sahabatnya yang begitu keras. ‘ kamu itu loh dipanggil tidak menyahut, jangan melamun nanti kesurupan loh” jawab meta dengan nada perlahan namun sedikit ketus.
“Ah, siapa yang melamun? Aku hanya menghayati lantunan ayat suci Al-Qur`an saja ! ” jelas caca mengelak.
Caca tidak merespon sedikitpun sahabatnya bicara. Dia hanyut dalam merdunya suara dari sesosok pemuda yang melantunkan bacaan Al-Qur`an di mesjid. Tapi dia tidak tahu entah siapa di balik suara yang merdu itu.
Karena hari sudah sangat sore caca dan meta bergegas pulang menuju rumah kosnya.
“Kamu tahu tidak ca?” Tanya meta sambil membuka pembicaraannya di jalan
“ Tidak, Emang apa?” Tanya balik caca
“suara yang sangat merdu tadi. Yang begitu lembut dan penuh penghayatan setiap ayat yang dilantunkan tadi. Jika kamu melihat wajah lelaki yang tadi tadarus, dia sangat tampan loh, perawakannya itu adalah cita-cita setiap kaum hawa dan juga plus bonusnya berupa senyum indah yang terukir melalui lesung pipitnya. Jadi ketika dia tersenyum itu, oh itu cobaan yang berat bagi para kaum hawa yang ada di kampus ini.” jelas meta panjang lebar yang seakan mengagumi sosok lelaki tersebut.
“oh betulkah? Tapi sayang aku tidak kenal ” jawab caca yang mulai penasaran
“ kamu? Aku tahu kamu adalah wanita paling cuek yang pernah ku temukan tapi untuk yang satu ini?” jawab meta yang mulai ragu dengan sahabatnya
Dalam perjalanan pulang ke rumah kos nya caca dan meta terlibat perbincangan panjang mengenai sosok lelaki yang melantunkan ayat-ayat suci al-qur`an tersebut. Mereka berdua terkesan mengidam-ngidamkan sosok lelaki tersebut.
Setelah sampai di rumah kosnya caca dan meta pun melaksanakan kegiatan seperti biasanya, namun sebelum tidur mereka selalu membuka buku untuk melihat sekelumit pelajaran esok hari, namun percakapan sepanjang perjalanan pulang tadi terus mengganggu pikiran caca. Karena memang sejak masa SMA ia ingin sosok lelaki yang baik untuk menjadi imamnya kelak.
Malam telah mulai larut, meta pun telah tidur dengan pulasnya. Di sebuah kamar kos kecil dan sederhana tersebut, pikiran dan perasaan caca bergelut hebat, satu sisi dia menyesal karena mendengar cerita meta tadi namun sisi lain ia ingin pagi cepat menjelang.
Perasaan cemas dan harap pun mulai mulai berkecamuk, cemas kalau seandainya meta berjumpa dengan sosok lelaki tersebut di alam mimpi sana, ia menghabiskan separuh malamnya sambil menatap jarum jam yang sangat lambat jalannya, dalam hati ia bergumam sendiri “ aku ingin sholat shubuh berjamaah di mesjid itu”.
BERSAMBUNG
MY SCHOOL, 20 Feb 2020
Karya fiksi, nama dan tokoh hanya fiktif belaka.
#tantanganmenulis
#tantangangurusianaharike-4
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Woow mantap diksinya ya? Ingin tahu apa sih sambungannya?
HeheheMhn bimbingan nya trs buk
salut
Tepuk salu
Penasaran kelanjutannya gimana..
Insya allah episode 2 segera ni Hehehe
Kerennnn bro..
Msh bljr buk Hehehe
Sangat berbakat jd novelis... Lanjutkan
Masih belajar pak