Ayo Sugiryo

Guru di SMA Nasional 3 Bahasa Putera Harapan Purwokerto. Sedang belajar menulis dan Buku Perdana yang sudah diterbitkan: "From Home With Love" Tahun 2016, Buku ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Belajar Online Sambil Mengurus Batita (Part I)
sumber gambar: https://www.google.com/search?q=anak+kecil+mengasuh+balita+kartun&tbm=isch&ved=2ahUKEwj61MqbwJ3wAhVvDrcAHRDnCigQ2-cCegQIABAA&oq=anak+kecil+mengasuh+balita+kartun&gs_lcp=CgNpbWcQA1DFiwNYq5gDYIaaA2gAcAB4AIABVYgB_wOSAQE3mAEAoAEBqgELZ3dzLXdpei1pbWfAAQE&sclient=img&ei=goeHYPqLDe-c3LUPkM6rwAI&rlz=1C1GGRV_enID753ID753&safe=strict#imgrc=HMixphotke0nrM

Belajar Online Sambil Mengurus Batita (Part I)

Pandemi Covid19 yang melanda dunia ini sudah melewati masa satu tahun dan kami sungguh merasakan bermacam-macam penyesuaian baik di bidang pekerjaan maupun di keluarga.

Banyak cerita tentunya dari berbagai sisi kehidupan baik yang terimbas lansung oleh pandemi ini khususnya bagi mereka yang terpapar virus ini. Bagi masyarakat pada umumnya yang tidak secara langsung terkena dampak pun sangat merasakan betapa mereka harus melakukan banyak perubahan untuk menyesuaikan kondisi ini, diantaranya pola hidup sehat dan bersih, memakai masker, tidak berkerumun, dan penyesuaian lain seperti diterapkanya PSBB ataupun PPKM dari pemerintah. Yang tentunya, semua itu telah merubah banyak pola dan tatanan kehidupan.

Begitu pula yang terjadi di keluargaku. Banyak sekali hal baru yang harus dirubah baik kebiasaan dan memang hal itu harus mendapatkan penanganan serius. Awalnya, kami merasa kewalahan dengan kebijakan pemerintah yang mengharuskan siswa belajar di rumah dengan sistem online. Bagi kami mungkin tidak sekedar harus memenuhi gadjet anak-anak dan pengawasan terhadap belajar anak. Saya percaya anak-anak kami mampu bertanggungjawab dengan tugas-tugas sekolahnya karena mereka sudah memasuki sekolah menengah (SMP dan SMA). Yang kami pikirkan dan harus segera dicari solusinya adalah anak kami yang baru 2 tahun. Saat itu, dia berada di sekolah full day dengan tujuan anak bisa bersama gurunya/pengasuh di sekolah tersebut dari pagi hingga sore. Karena kami berdua, saya dan istri harus bekerja sampai sore pula.

Kami berdiskusi sekeluarga termasuk anak-anak kami. Bagi kami tempat sekolah full day itu merupakan solusi bagi anak kami yang masih 2 tahun tersebut karena dia bisa bermain, mandi, makan, berteman, dan melakukan kegiatan lain yang sudah terprogram di sekolah penitipan tersebut. Namun, dengan kebijakan ini apa yang harus kami lakukan?

Kami mengusulkan ada seorang yang mengurusi si kecil dari pagi hingga sore hari. Namun usulan itu pun masih terdengar ragu. Anak-anak kami tanggap dan mereka mengusulkan pendapat yang di luar dugaan kami. Anak-anak kami yang bersekolah di SMP dan SMA tidak menghendaki adanya pengasuh di rumah karena mereka merasa bahwa keberadaan orang lain malah justru mungkin menambah ketidaknyamanan mereka di rumah. Belum tentu orang tersebut akan bisa bertanggungjawab penuh dengan tugas-tugasnya mengurus si kecil apalagi kalau memang belum berpengalaman. Hal tersebut disampaikan karena beberapa tahun lalu juga pernah mengalami hal serupa. Maka mereka bersikukuh untuk tidak mempekerjakan seorang pengasuh.

Lalu, apa solusinya? Mereka menghendaki bahwa mereka sendirilah yang akan mengasuh si kecil sambil mereka belajar online di rumah. Kami terdiam mendengar usulan mereka dan membayangkan betapa mereka repot sekali mengurusi anak sambil belajar di rumah. Rasanya tidak adil bagi kami yang seolah-olah telah melimpahkan tanggungjawab kami kepada anak sendiri.

Tapi kami juga harus menghargai keinginan mereka. Mereka akan belajar untuk melakukan semua itu dengan penuh tanggung jawab. Pasti repot, pasti banyak hal yang tak terduga, bahkan mungkin tugas-tugas sekolah akan banyak yang tertinggal. Tetapi itulah mungkin jalan satu-satunya yang bisa ditempuh untuk saat ini. Kami hanya berdoa dan berharap situasi ini segera berlalu dan si kecil dapat bermain dan bersosialisasi lagi di tempat penitipannya dan anak-anakku yang lain bisa bersekolah dengan baik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post