Ayo Sugiryo

Mengajar di SMA Nasional 3 Bahasa Putera Harapan Purwokerto. Saya selalu teringat pada apa yang dikatakan penulis besar Pramoedya Ananta Toer bahwa : &ldqu...

Selengkapnya
Navigasi Web
Biarkan Mereka Menentukan Pilihannya
“The greatest gifts you can give your children are the roots of responsibility and the wings of independence.” — Denis Waitley, motivational speaker

Biarkan Mereka Menentukan Pilihannya

Mungkin anda pernah mendengar kisah nyata ini, ketika seorang anak dengan bangganya menyelesaikan pendidikan kedokteran dan menyerahkan ijazah kebanggaan orang tuanya sambil berkata, “Pak, sebagai seorang anak, saya sudah selesai menunaikan tugasnya, menyelesaikan pendidikan kedokteran. Ini ijazah yang engkau inginkan. Tapi maaf, saya akan meneruskan bisnis saya,”

Bagaimana menurut anda dengan kisah ini? Ini merupakan pencapaiann luar biasa dari the power of parent’s ego. Hasil dari keangkuhan orang tua yang tidak memberikan kesempatan anaknya dalam menentukan pilihan dalam hidupnya.

Dalam perkembangannya, anak-anak perlu dibawa pada suasana merdeka berpendapat dan belajar memutuskan sedini mungkin terhadap pilihan-pilihan dalam kehidupannya sesuai usia dan kapasitasnya. Dengan begitu, mereka merasa diberikan kepercayaan dan tentunya akan mempertanggungjawabkan hasil atas pilihannya.

Kadang orang tua perlu mengesampingkan egonya walaupun tetap memberikan arahan atas pilihan anaknya karena merekalah yang akan menjalaninya.

Saya sendiri baru memahami hal ini setelah mengalami kejadian serupa seperti kisah di atas. Waktu itu ketika anak pertama saya hendak memilih jurusan di perguruan tinggi. Karena saya pikir, waktu di SMA, dia mengambil jurusan IPA sehingga saya sarankan dia untuk masuk jurusan yang berkelanjutan, dan benar dia masuk jurusan tersebut dan lolos masuk PTN sesuai jurusan yang dipilih. Namun, selama perjalanan kuliah di semester 1, saya tidak melihat anak saya mengikuti perkuliahan dengan sungguh-sungguh, hingga saya tidak bisa melihat nilai dari semester awal itu. Dengan jujur, dia mengaku kalau dia jarang masuk kuliah dan tidak mengikuti ujian semester 1. Alangkah terkejutnya saya sebagai orang tua, seperti sangat menyesakkan. Tapi dia berjanji untuk mendaftar lagi di tahun berikutnya dan memilih jurusan yang dia sukai dan benar juga, dia lolos lagi dan lancar kuliah hingga tulisan ini dibuat, si anak sedang dalam proses menyelesaikan skripsi.

Sejak pengalaman anak pertama ini, saya mulai memperlakukan adik-adiknya dengan memberikan kebebasan dalam menentukan pilihan. Kasihan juga si anak pertama tadi, jadi kelinci percobaan. Tapi mungkin begitulah kondisinya.

Tapi memang kadang memang pilihan anak itu terlihat aneh atau tidak sesuai dengan pilihan kita. Tapi saya mencoba ikhlas dan membiarkan mereka mencoba membuat keputusan atas pilihannya dari hal-hal kecil seperti dalam memilih mainan ketika si adik masih balita, atau dalam memilih judul buku ketika dibawa ke toko buku. Saya juga memberiarkan anak memilih sesuai seleranya dalam membeli barang keperluan sekolah, tentunya sesuai budget juga.

Kami juga mulai menerapkan diskusi ringan dalam menentukan pilihan sekolah atau jurusan di universitas. Kali ini anak-anak dibiarkan untuk berpendapat atas pilihannya, hingga pada akhirnya jatuhlah sebuah keputusan. Ada kalanya anak merasa bimbang akan beberapa pilihan. Biasanya kami memberi waktu untuk berfikir dan jika mereka membutuhkan, kami memberikan masukan-masukan yang mungkin dapat membantu memantapkan pilihannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap

08 Apr
Balas

Terimaksih Pak Sandi.

09 Apr

Sama sama

09 Apr



search

New Post