Aksi Nyata Topik 2 - Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia (PSdPI)
Mulai Dari Diri: Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?
Sebelum mulai proses pembelajaran, saya sudah memiliki pemahaman umum terkait interaksi orang dewasa dengan anak-anak, akan tetapi belum terlalu mendalami. Kemudian saya mengetahui terkait kegiatan ekonomi, status sosial di masyarakat, dan adanya tingkat ekonomi di masyarakat. Berdasarkan proses pembelajaran pada topik sebelumnya saya juga memahami bahwa faktor keberagaman sosial, ekonomi, budaya, dan politik memengaruhi pendidikan. Faktor-faktor ini yang menyebabkan karakteristik peserta didik yang kita temui di kelas beragam. Dalam mempertimbangkan keberagaman di kelas, diperlukan pemahaman yang mendalam tentang penyebab terjadinya keberagaman. Sebagai seorang pendidik, perlu untuk memahami konsep sosiokultural ini sebagai pendekatan dalam proses pembelajaran.
Eksplorasi Konsep: Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?
Dalam Eksplorasi Konsep Topik 2 ini, saya mempelajari tentang Status Sosioekonomi (SES) dan Cultural-Historical Activity Theory (CHAT) yang memainkan peran penting dalam membentuk dasar sosialisasi kognitif peserta didik melalui interaksi sosial, baik antara orang dewasa dan anak-anak. SES adalah cara untuk mengkategorikan individu atau keluarga berdasarkan tingkat kemampuan ekonomi dan status sosial mereka di masyarakat. Perbedaan antar kelompok SES memiliki dampak besar terhadap perkembangan individu karena pola interaksi yang berbeda-beda. Hal ini menjadi aspek penting dalam konteks pendidikan karena perbedaan ini memengaruhi cara pandang dan kebutuhan belajar peserta didik. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran, evaluasi harus dilakukan dengan cermat sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki oleh peserta didik.
Ruang Kolaborasi: Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?
Pada bagian Ruang Kolaborasi, saya bersama rekan-rekan berdiskusi mengenai perspektif sosiokultural dalam buku berjudul "Mengajar untuk Perubahan" dan buku "Melawan Setan Bermata Runcing". Adapun bagian yang kami kaji adalah sebagai berikut:
Belajar Berdemonstrasi (Buku Mengajar untuk Perubahan halaman 58-75) Ray Pecandu Game Online (Buku Mengajar untuk Perubahan halaman 76-92) Pengalaman Pergerakan Pendidikan Sekolah (Buku Melawan Setan Bermata Runcing halaman 125-156)Melalui diskusi ini, kami memaknai bahwa dalam proses pembelajaran terdapat beberapa faktor-faktor yang berpengaruh besar dalam proses terbentuknya pengalaman belajar peserta didik. Guru bertanggung jawab untuk bisa menghadapi dan mencarikan solusi terhadap tantangan yang ada. Salah satunya adalah melalui penerapan-penerapan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan kebutuhan di kelasnya.
Demonstrasi Kontekstual: Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?
Pada kegiatan Demonstrasi Kontekstual saya terlatih untuk menyampaikan gagasan/pemikiran hasil diskusi kelompok. Pada proses diskusi ada banyak masukan yang diperoleh dari rekan-rekan dan juga dosen yang memfasilitasi sehingga wawasan dan pemikiran terkait sosiokultural dalam pendidikan ini menjadi sebuah topik yang hangat dan bermakna. Salah satu highlight dari diskusi di kelas adalah terkait implementasi strategi pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan latar belakang sosial ekonomi yang dimiliki oleh peserta didik. Diskusi bertujuan untuk mengidentifikasi dan menemukan solusi terhadap tantangan yang mungkin muncul dalam pembelajaran, serta untuk menyusun pedoman untuk perancangan kegiatan pembelajaran yang lebih efektif. Dengan demikian, hasil dari proses demonstrasi kontekstual dapat menjadi sumber informasi berharga yang membantu dalam pengembangan pendekatan pembelajaran yang lebih inklusif dan relevan, serta memberikan manfaat bagi peserta didik.
Elaborasi Konsep: Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini?
Saya telah memahami tetang Status Sosioekonomi (SES) berpengaruh terhadap pendidikan. Kemudian dalam interaksi orang dewasa dan anak-anak dapat menerapkan Cultural-Historical Activity Theory (CHAT) yang memainkan peran penting dalam membentuk dasar sosialisasi kognitif.
Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ?
Dari pemahaman awal saya, saya memahami bahwa semua pembelajaran yang disampaikan oleh guru kepada peserta didik bersifat seragam, dan kebutuhan yang peserta didik di kelas juga sama. Namun, setelah menjalani mata kuliah ini, saya menyadari bahwa perspektif sosio-kultural dari masing-masing individu memiliki peran penting dalam membentuk kebutuhan unik peserta didik.
Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?
Ada beberapa hal yang ingin saya eksplorasi lebih lanjut sehubungan dengan topik ini yaitu berkaitan dengan cara menyesuaikan kebutuhan dan perkembangan belajar peserta didik yang memiliki latar belakang status sosial dan tingkat ekonomi yang berbeda. Saya ingin mendalami bagaimana cara menanamkan rasa toleransi dalam diri peserta didik agar tidak membeda-bedakan dalam berteman.
Koneksi Antar Materi: Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?
Berdasarkan pembelajaran pada topik ini, salah satu konsep yang telah saya pelajari dan pahami dalam hubungan antara materi pada mata kuliah ini dengan mata kuliah lainnya adalah tentang kemampuan seorang guru dalam menciptakan kegiatan pembelajaran yang efektif. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan belajar yang dapat mendukung peserta didik dengan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang pengetahuan, minat, bakat, dan potensi yang mereka miliki secara lebih mendalam. Hal ini menggarisbawahi pentingnya memperhatikan kebutuhan individual peserta didik dalam proses pembelajaran.
Aksi Nyata: Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru?
Tentunya proses pembelajaran ini sangat bermanfaat bagi kesiapan saya sebagai seorang guru karena dengan memahami materi ini membuat wawasan saya menjadi lebih luas terkait sosiokultural dalam pendidikan. Serta saya menjadi lebih siap terhadap berbagai tantangan yang muncul entah itu karena faktor sosial, budaya, ekonomi maupun politik dalam melaksanakan profesi sebagai seorang guru.
Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya?
Saat ini saya menilai kesiapan saya sebagai seorang guru profesional ada di skala 9 dari skor maksimal 10. Alasannya bahwa ada banyak pembelajaran yang membuat wawasan saya semakin baik seiring waktu, namun memang perlu latihan dan praktik yang lebih dalam lagi. Sebab teori saja tidak cukup, kita harus bisa mempraktikkan teori tersebut untuk hal-hal positif dan berguna dalam profesi kita.
Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?
Bahwa saya perlu mempersiapkan diri dengan pengetahuan yang lebih mendalam tentang praktik-praktik terbaik dalam pembelajaran sosiokultural. Saya juga perlu meningkatkan keterampilan komunikasi dan kerjasama dengan berbagai pihak terkait, seperti peserta didik, orang tua, dan anggota komunitas. Selain itu, saya perlu terus belajar dan mengikuti perkembangan terbaru dalam pendidikan dan perspektif sosiokultural untuk memperbarui pengetahuan dan keterampilan saya sebagai seorang guru.
Disusun Oleh:
Ni Putu Ayu Gayatri Dharmayani
(Universitas Pendidikan Ganesha, PPG Prajabatan Gel. 1 Tahun 2023)

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar