ALUNAN WAKTU
Malam ini kucurahkan alunan alur hidup ini. Tidak terasa satu bulan setengah kemudian akan melaksanakan Idul Fitri kembali. Hatipun senang dan syukur masih diberikan nafas dalam hidup ini. Masa demi masa ku kutapaki kakiku didunia ini dengan segala rasa suka dan duka lara kehidupan. Senyuman yang terpancar diwajahku terkadang memaksa ku bersikap tegar walau hati sedang gundah. Membuat orang tidak tau apa isi hati gundah yang ku alami. Waktu sangatlah singkat dan brputarnya waktu yang tidak dapat kembali. Terkadangaku melihat jam dinding di rumahku pernahku berujar bisa tidak ya arah jarum jam berbalik 5 menit saja. Ternyata pertanyaan konyolku kepada diri sendiri tidaklah mungkin bisa terjadi.
Tok... Tok... terdengar ketukan pintu rumahku. Segeralah aku bergenggas membuka pintu rumahku. Rupanya pak pos yang mengantarkan amplop yang tidak aku tau isinya. Rasa penasaran itu menggebu-gebu segera aku membukanya ternyata undangan dan jadwal wisuda di Kampusku. Segeralah aku berangkat dari rumah ke kota sebelah. Tibalah aku di tempat kost yang aku singgahi selama tiga tahun sepuluh bulan. Segera aku bersiap-siap diri melakukan gladi bersih persiapan wisuda besok hari bersama kawanku Rosita. Satu jam pun berlalu, setelah melakukan gladi bersih wisuda besok aku beristirahat sambil membersihkan kamar kost ku karna setelah wisuda aku segera pulang kampung bersama keluargaku. Aku berbincang-bincang bersama temaku Rosita “Tidak terasa ya sementara lagi kita akan pergi dari kota ini”. Rosita menjawab, “Ia Arum semua tidak terasa waktu begitu sangat cepat”.
Rasa gembira dan tidak sabar untuk diwisuda besok membuatku tidak dapat tertidur lelap hal ini mengingatku pada saat mau sidang skripsi juga. Pukul 02.00 tukang rias wajah wisuda datang untuk segera menghias wajahku. Hingga pagi hari aku dan keluargaku foto di Studio foto terbaik yang jaraknya tidak jauh dari Kampusku. Setelah berfoto, aku segera memasuki gedung wisudawan dan wisudawati dengan urut yang tidak terlalu kebelakang sesuai dengan IPK yang dicapai selama ini kemudian saat namaku dipanggil dengan gelar S.Pd setelah nama dan rektor memindahkan tali toga dari kiri ke kanan. Ternyata ditengah kita pernah tidak tidur untuk mengerjakan tugas akan ada indah pada masanya dengan segala munajat orang tuaku berikan. Pukul 12.00 prosesi wisuda telah selesai, aku pun berpamitan kepada teman-teman perjuanganku. Aisy, Rosita, dan Hidayati menantiku dengan memberikan selamat rasa haru pun semakin terasa.
“Selamat ya Arum semoga ilmunya barokah”, ucap Aisy. “Iya terima kasih kalian sudah menjadi teman terbaikku”. Tiba-tiba Hidayati memberikan setangkai bunga sebagai hadiah untukku, “Ini ada hadiah dariku untukmu”, ucapnya. Ekspresiku dengan senyum kepada mereka dan mengambil hadiah yang mereka berikkan untukkku. Kamipun sempat mengabadikan foto bersama mereka dengan waktu yang amat singkat. Dari sini aku mencoba belajar untuk menghargai waktu yang Allah berikan.
Setiap detik demi detiknya jarum jam berputar sangatlah berharga. Waktu membuat pelajaran, walau terkadang silih bergantian ujian menyedihkan tapi sebenarnya dibalik ujian itu harus selalu bertualang dihari ini untuk menggapai indahnya warna kehidupan ini. Itulah motivasiku dalam alunan hidup ini perihal waktu.
Buah karya: Ayunda Rizky Umaroh di Teras rumahku tercinta kota tape 19/3/2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Salam literasi salam kenal bu. izin follow. Semoga berkenan singgah di gurusiana saya CINTA BUKU
Salam literasi salam kenal bu. izin follow. Semoga berkenan singgah di gurusiana saya CINTA BUKU