Kebakaran Jenggot Ayunda Rizky Umaroh

Hujan berintikan jatuh dari atas langit. Langitpun menjadi mendung. Sambar petir terdengar sangat jelas di telinga. Aku yang kala itu tertidur sangat pulas terbangunkan kebinggungan dan kaget mendengar suara petir yang seolah seperti suara bom. “Ada apa ya, ada apa ya?”, Ujarku masih belum menyatu antara jiwa dan raga. Akhirnya, tersadarkan itu semua adalah suara petir. Kekonyolan pribadiku yang memulai nampak.

Aku yang duduk di ruang tamu sambil menikmati seduhan teh campur irisan lemon. Aku mengambil handphoneku dan aku mencoba untuk iseng-iseng untuk masuk ke akun instagram untuk mengurangi kegabutanku. Aplikasi instagram di handphoneku untuk diperbarui ulang. Akhirnya, aku perbarui ulang menunggu sekitar 2 menit. Setelah, terunduh kembali selama 2 menit aku mencoba untuk mengetikkan email dan kunci sandinya alhasil tidak bisa selama dicoba sekitar sepuluh kali. Aduh… rasanya macam seperti kebakaran jenggot aku ini. Aku orangnya yang mudah panik, tak kuasa sambil ketarketir mencari tutorial di youtube aku coba pelajari dan berusaha untuk tenang. Instgram yang memiliki sejarah sendiri bagiku.

Dua jam kemudian, aku baru ingat kalau kunci sandi akun instagram. Konyolnya aku ini dalam hatiku. Aku mencoba masuk kembali ke instagram dengan email dan kunci sandi yang baru akhirnya bisa diaplikasikan kembali intagram ku kekonyolan ini kurasakan dan ketawa sendiri akibat diriku yang serasa bertingkah seperti kebakaran jenggot.

Malam yang sunyi di Rumah Tercinta, Republik Kopi

15/02/2022