Kunimati fajar pagi ini dengan udara yang segar sambil menyiram bunga miana kesayanganku. Warnanya mulai dari warna kuning, ungu, hijau, cokelat, oren, merah dan masih banyak lagi jenis warnanya tentunya sangat cantik dan mempesona  menghiasi teras dan halaman rumahku menjadi sangat indah.  Ketika sore hari ku harus menyiram agar bunga-bunga kesayangan lebih segar lagi usai terkena paparan sinar matahari.

Warna-warni indahnya bunga miana membuatku untuk belajar dan belajar untuk hidup ini. Yaitu tentang warna-warni kehidupan. Semua orang pasti memiliki indahnya warna dalam kehidupannya. Adakalanya, tak lepas dari fase-fase yang benar sulit dalam hidup yaitu jodoh. Sangat berkecambuk tapi 

Seringkali ku mendengarkan nasihat ceramah di youtube tentang jodoh yaitu yang baik akan bertemu dengan yang baik. Aku selalu mempercayai itu. Walau serasa lambat hidup dibandingkan dengan kerabat yang sudah menemukan jodohnya membuat kita harus menundukkan kepala dan hati kalbu berkata ingin sekali ya seperti mereka,  itulah suara kalbu yang tidak pernah lepas dari realita yang ada.

Ujar umara,” Hidup itu terkadang sawang sinawang”  yang berarti apa yang kita lihat belum tentu indah dari imajinasi”. Aku beruntung memiliki sahabat Umara yang bijaksana menasehatiku dikala aku merasa asa dalam hidup ini.  Jawabku, “Ya, kamu betul terkadang aku merasa tidak berwarna akan hidupku yang aku jalani”. Kemudian Umara menjawab dengan kata-kata yang menginspirasi, “rencana Allah sangatlah indah bersyukurlah hari ini untuk menemukan seorang yang Allah kirimkan untukmu” ucap Umara.

Ku mencoba terus melakukan yang terbaik sebagai profesiku menjadi seorang pendidik. Mencoba mengasah daya kreatifitas untuk selalu mencoba menjadi insan yang bermanfaat di manapun berada. Terus belajar melawan rasa malas dalam jiwa ini untuk menggapai cita-cita dan membahagiakan ke dua orang tua. Aku percaya tiba waktunya Allah mengabulkan setiap doa hambanya. Tersenyum selebar-lebarnya hingga dunia takjub akan senyumnya diparasmu. 

23/03/21dirumahku Istanaku