Sejuta Kerinduan Untuk Kampus Biru

Ayunda Rizky Umaroh

Nama sapaan akrabku di kampus biru adalah Ayunda. Aku anak rantau walau dekat sih hanya bersebelahan kota saja. Kampus biru tempatku menuntut ilmu dan mendapatkan pembelajaran banyak sekali tentang pengalaman hidup. Aku mengambil jurusan FKIP dengan program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Bersyukur… sekali kepada Allah SWT telah diberikan kesempatan emas untuk bergabung di kampus biru.

Pada saat MABA alias mahasiswa baru aku yang terbiasa selalu mengandalkan orang tua dari persiapan baju putih,sepatu dan lain-lainnya. Tapi pada saat itu, aku menjadi lebih mandiri dan beradaptasi dengan lingkungan kosan. Aku tak lupa juga bersyukur di tempat kosan aku bersama sahabat yang baiknya luar biasa bagaikan keluarga kedua yang aku punya. Memang sih, aku masih belum punya kekasih kala itu.

Setelah resmi aku diterima di kampus biru setelah melakukan prosesi PPSP alias Pengenalan Program Studi dan Pendidikan aku berkenalan dengan Wiwin, Iin, Nurul, Ayuk, dan Elok. Kamipun berkenalan dan bersalaman gak kulupakan dengan kalimat awal yang masih baru kenal, “Hei, boleh kenalan nama kamu siapa dan dari mana?,” Ujar ayuk dulu kala itu jumpa aku sebelum Iin, Wiwin, Nurul, Elok, dan teman sekelasku. Mereka adalah sahabat setia tak pernah mengkhianatiku menemani kala duka dan suka. Tak lupa, kamipun selalu kerja kelompok bersama, melewati hari-hari indah di masa perjuangan hingga aku berhasil lulus dengan studi 3 tahun 9 bulan 29 hari dan resmi menjadi Sarjana Pendidikan. Terima kasih kampus biru engkau akan selalu dihatiku kini menjadikan sejuta kerinduan yang amat mendalam sepanjang hidup.

Sunyi malam di Rumah Tercinta, Republik Kopi, 12/02/2022