Keseimbangan Takdir

Mengapa kukatakan demikian

Aku sedih dengan kenyataan yang terungkap hari ini

Dan aku bahagia dengan kejadian nyata hari ini

Dengan alasan hanya karna satu orang

Bisa menimbulkan dua rasa yang berkecambuk seimbang

Keseimbangan takdir

Kesedihanku hari ini hanya sekedar

Karna aku tahu

Aku berharap kepada Allah bukan kepada dia

Bahagiaku hari ini hanya sekedar

Karna aku tahu

Allah yang mengatur pertemuan ini

Menatapnya lebih lama dari biasanya

Walau waktu mengatakan itu sangat singkat

Bersama dengan dia lebih lama

Walau berbeda ruang

Namun tembok pembatas ini tak menghalangi kita

Mendengar suaranya lebih banyak

Walau hanya beberapa kata yang dia lontarkan

Keseimbangan takdir

Allah mengatur itu semua dengan tertata rapih

Dengan waktu yang tepat

Agar aku bisa merasakan dua rasa yang seimbang

Hanya karna satu orang

Yaitu rasa sedih dan bahagia

Supaya aku bisa besyukur dan tak berlebih

Allah menyadarkanku

Ketika bahagia jangan lupa bahwa kita pernah sedih

Ketika kita sedih jangan lupa bahwa kita pernah bahagia

Kesimbangan takdir

Dengan tepat wanita itu berbicara denganku

Aku tak pernah membeitahukan tentang dia pada siapapun

Kukira tak ada yang mengenalnya

Tanpa basa-basi wanita itu memberitahukan sebuah kenyataan

Yang memang pada dasarnya akan menyayat hatiku

Dan mencabik semua rasa yang ada

Hancur seketika

Tepat setelah aku merasakan kebahagiaan

Bukan kesedihan yang berdominan

Dan bukan pula kebahagiaan yang menonjol

Aku ambil hikmahnya dengan seimbang

Aku merasa sedih dan bahagia

Tak lebih dan tak kurang

Allah menimbang takdirku hari ini dengan adil