Azis Syahrul, Kota Tangerang,

GURU BIASA YANG SEDANG INGIN BELAJAR MENULIS...

Selengkapnya
Navigasi Web

Naik Pangkat Bukan tentang Gaya-gayaan

Bicara tentang naik pangkat. Pasti bicara tentang PNS/ASN. Itulah kebanggaan PNS/ASN yang tidak bisa diukur dengan rupiah. Mengapa?

Barangkali jika dilihat penambahan nominalnya berkisar antara Rp 150.000-200.000 saja.

Namun ini menyangkut prestasi (capaian) dan prestise (pengaruh). Guru yang tidak naik-naik pangkat selama 10 tahun, bukan tidak mau. Sebenarnya mau, tapi tidak mencoba dahulu. Naik pangkat kok coba-coba? Naik pangkatlah secara jujur! Sebab jujur akan membawa manfaat.

Mengerjakan karya tulis ilmiahnya secara jujur. Bukan hasil plagiat atau dibuatkan oleh orang lain.

Penulis pun demikian. Dahulu waktu masih honorer belum berhadapan dengan hal beginian. Masa bodo saja dengan II a, II b, IIc, II d, III a, bahkan yang sudah IV a. Tetapi setelah jadi PNS/ASN, mulai dihadapkan pada hak naik pangkat/golongan. Setelah kewajiban dilaksanakan pada rentang satu periode.

Insya Allah, teman-teman pun yang masih honorer suatu saat, walaupun tidak semua, akan merasakan menjadi PNS/ASN.

Kenaikan pangkat jangan diidentikkan dengan gaya-gayaan atau materi semata. Melainkan sebagai hal yang wajar. Dulu pun penulis pasrah bila harus mentok di IV a, yang diraih dalam kurun 12 tahun dan 1 bulan. Tetapi setelah menjalani pemberkasan ke IV b, sekarang sudah ada hasilnya.

Dalam kurun 16 tahun dan 7 bulan sejak dari CPNS III a per 01 Maret 2000 , penulis sudah bertengger di IV b. Jalan tampaknya makin terbuka setelah penulis berkenalan dengan IGI Tangsel. (Tangerang Selatan). Dua kali pelatihan penulisan buku, Insya Allah tahun 2021 nanti akan maju ke IV c. Bila masih ada umur (hidup)

Penulis yang lahir di Tangerang, 04 September 1971 ini berharap teman-teman di Gurusiana pun tidak pasrah pangkatnya akan mentok. Jalan akan terbentang sejalan-jalannya. Seiring waktu yang terus berlanjut.

Sekali lagi, ini bukan tentang gaya-gayaan atau materi semata.. Melainkan hal yang sewajarnya. Seperti halnya jalan menulis buku sudah terbuka bagi penulis dan teman-teman di Blog Gurusiana. Tiada disangka-sangka akhirnya datang juga.

Naik pangkat/golongan adalah suatu keniscayaan bagi setiap PNS/ASN. Dan bagi calon PNS/ ASN, penulis berharap dapat termotivasi untuk rajin menulis sebelum nanti direkrut menjadi PNS/ASN.

PNS/ASN guru adalah pekerjaan yang sama-sama guru seperti halnya guru honorer. Tapi memang kesejahteraannya jauh lebih baik. Tapi itu lantas tidak menjadi kecemburuan yang berlebihan. Karena di luar keguruan, banyak orang yang jauh lebih sejahtera tanpa bekerja sebagai PNS/ASN guru. Termasuk guru honorer, yang penghasilannya bisa jadi malah lebih baik. Karena punya usaha yang menggiurkan.

Ditulis untuk memberikan motivasi kepada teman seprofesi.

Dibuat di Kota Tangerang pada Rabu sore, 07 Juni 2017.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

males naik pangkat karena gak mau repot ngurus pernak perniknya

07 Jun
Balas

Itulah sebinya Pak Elyas. Pepatah mengatakan: Bila bisa dipersulit mengapa nusti dipermudah (?). Je depan kita harapkan penerintah melongok. Kenapa sih naik pangkat persyaratannya berlapis-lapis? Tapi kita harus berusaha dahulu.

08 Jun
Balas



search

New Post