Azizah Tampubolon

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

DOA IBU MENGANTARKU DI TEMU NASIONAL GURU PENULIS 2019

DOA IBU MENGANTARKU DI TEMU NASIONAL GURU PENULIS 2019

Bismillah..

2018 © 2019

Ø Novel Pesan terakhir lelakiku launching

Ø Target 500 pembaca novel PTL

Ø Program Literasi untuk siswa-siswiku

Ø Menjadi tamu penulis guru seindonesia 2019

Inilah harapan aku diawal tahun baru 2019. Karna aku yakin ketika aku menuliskan sebuah harapan dalam sebuah kertas kecil nan putih. Allah pasti mendengar doa-doa hambanya terutama dibarengi dengan usaha. Pertengahan Bulan Juli Novel saya sudah lauching, novel Pesan Terakhir Lelakiku (PTL) dilauchingkan oleh Wakil Bupati Kab. Parigi Moutong, Kepala Dinas kebudayaan dan pendidikan Kab.Parigi Moutong. Hati ini sangat senang, ketika buku saya bisa di baca orang banyak. 3 bulan setelah launching novel tersebut, aku mendengar info tentang Temu Nasional Guru Penulis (TNGP) 2019. Dalam hati aku berkata “Ini kesempatan buat aku bisa ikut kegiatan dan bisa bertemu CEO media guru Bapak Muhammad Ihsan dan editor yang telah membantu yaitu Bapak Yasin, dan Ibu Istiqomah. Jakarta adalah tempat aku berjumpa dengan seluruh guru penulis seindonesia yang hebat-hebat, Ya Allah mudahkan semuanya agar aku bisa datang ke Jakarta”. Sehari setelah mendapat info tersebut malam harinya aku sholat dan berdoa “ya Allah, Jika engkau mengizinkan aku berangkat ke Jakarta dengan niat dan tujuan aku yang baik, permudahkanlah semuanya ya Allah. Engkau yang maha mengetahui apa yang selama ini menjadi imipian hamba, Aamiin.”

Berkat doa ibu yang selalu mendoakan aku, aku bisa berada di acara spektakuler acara yang aku tunggu-tunggu ditahun 2019, aku bisa bertemu dengan CEO Media Guru bapak Muhammad Ihsan, editor yang telah memotivasiku Bapak Andi Yasin dan Ibu Istiqomah, dan bisa menyapa dan bertemu langsung dengan teman-teman penulis guru seindonesia. Masyallah.

pagi itu mendung tapi semangatku bisa hadir di acara spektakuler ini, sungguh luar biasa. Acara Temu Nasional Penulis Guru 2019 yang dilaksanakan di Aula Balai Pertemuan Pempov DKI Jakarta. Jl. Medan Merdeka Selatan. pukul 06.02 Aku memesan grab bike tak lupa aku menggunakan kode promo TNGP2019, aku berangkat dari hotel Senen Indah ke Jl. Medan Merdeka, Tepat pukul 6.40 aku tiba di tempat kegiatan. Ditempat kegiatan aku bertemu dengan rombongan dari Tebing tinggi (Sumatra Utara), Padang, Jawa Timur, Jakarta, dan lainnya . Aku menyapa mereka lalu berkenalan dengan mereka, tak lupa kami tukaran nomor handphone dan foto bersama. Sungguh luar biasa Acara Spectakuler ini mempertemukan aku dengan orang-orang hebat. aku berkata “Enak banget melihat mereka datang dengan rombongan memakai baju dan jilbab seragam, duduk bersama, bermalam dihotel dengan teman rombongan, apalah aku yang hanya sendiri dari sulawesi tengah, datang sendiri, duduk sendiri, datang ke tempat kegiatanpun sendiri, dari hotelpun sendiri, semua serba sendiri. Itu pengalamanku dihari pertama mengikuti kegiatan TNGP 2019. tapi seharusnya aku bangga, aku yang jauh-jauh dari sulawesi tengah, ini menjadi kesempatan aku bisa berkenalan dengan mereka,mendapat saudara-saudara baru, menjalin silaturahmi dengan mereka. Aku sangat sangat senang dan menikmati bisa mengikuti kegiatan ini. Media Guru bisa mempertemukan aku dengan mereka yang tak pernah ku kenal, editor-editor yang tadinya yang ku kenal Pak Yasin dan Bu istiqomah, ikut kegiatan ini aku lebih banyak mengenal editor lainnya. Media Guru bisa memotivasi penulis dengan karya-karya yang luar biasa satu guru satu buku (Sagu Sabu) dan kami penulis tak lupa untuk bertukar buku sesama penulis, Media Guru memberikan piagam penghargaan untuk penulis terbaik dan penulis yang bukunya terjual terbanyak. Media Guru mempunyai para editor yang luar biasa sabar, ikhlas, dan tulus telah membimbing, membenahi tulisan kami para penulis, dari tulisan yang berantakan menjadi tulisan yang lebih baik, dan tentunya para editor ini menyenangkan, humor/lawakkan yang membuat suasana kegiatan TNGP 2019 menjadi lebih menyenangkan. Satu kesyukuranku kepada Allah dan doa ibulah aku bisa berada ditempat ini. tanpa ibu mungkin aku tidak berada ditempat ini dan bisa bergabung dimedia guru dan bertemu dengan penulis guru diseluruh indonesia. Tanpa doa ibu juga mungkin aku tidak menyelesaikan novel pesan terakhir lelakiku. Semuanya berkat doa Ibu, senyumannya melihat anaknya bisa berfoto bersama dengan penulis seluruh indonesia, itu menjadi kebahagian tersendiri buat aku. Mungkin aku belum bisa membahagiakan ibu. Tapi selesai mengikuti kegiatan Temu Nasional Penulis Guru 2019 ini. Satu buku untukmu harus ku targetkan harus selsai ku tulis, Insyallah buku kedua yang kutulis ku persembahkan buatmu ibu.

Hari kedua mengikuti Temu Nasional Penulis Guru 2019, pukul 07.00 kami seluruh penulis berkumpul di Stasiun Lebak Bulus, kami berangkat dari stasiun lebak bulus ke stasiun senayan. Selama aku dan teman-teman penulis lainnya naik MRT, banyak humor dan hal hal lucu yang membuat suasana di dalam gerbong MRT menjadi tidak tegang. Hehehe.. Karna aku dan teman-teman lainnya tidak mendapat tempat duduk akhirnya kami berdiri dan memegang erat hand strap, setiap kali kereta berhenti lalu berjalan lagi, kami berteriak dan ketawa karna takut jatuh atau kejungkir. Hehehe... akan tetapi masih banyak penulis lain yang tak lupa mengambil moment foto bersama dengan membawa satu karya dari masing-masing penulis. TNGP 2019 heboh!!

Tibalah kami di Gedung F Kemendikbud Senayan, rombongan berbaju merah turun dari MRT. Tepat di hari itu ternyata ada car free day, mungkin mereka heran melihat rombongan berbaju merah turun dari MRT. hehehe... bayangin aja 511 peserta TNGP turun dari MRT. Hehehhe...

Kemudian, aku dan ibu erna salah satu peserta TNGP. Aku merasa bu erna seperti orangtuaku, beliau teman pertamaku mengikuti TNGP 2019. Kami berfoto bersama, penulis lainnya berserta rombongan dari daerah masing-masing berfoto bersama, cekrek.. gaya gini, gaya gini lagi, nanti ambil foto ambil juga ya tulisan Kemendikbudnya yah. Tidak ada raut wajah sedih yang aku lihat selama dikegiatan TNGP 2019. Semua terlihat bahagia. Acara berlanjut di dilantai 6 gedung F. Ini sesi menarik buatku sesi dimana penulis dan buku mereka menjadi trending topic, berbagi pengalam dalam penjualan buku dalam jumlah besar. Salah satunya buku yang berjudul Bahagia PNS tanpa riba yang ditulis oleh Ibu Linda Julihati dan Bapak Nofri Yandi yang telah berhasil menulis buku dari pengalaman hidupnya. Buku ini bisa dijadikan contoh tauladan bagi masyarakat khususnya PNS yang selama ini sering menggunakan SK sebagai jaminan untuk membeli barang untuk kebutuhan hidup. Aku yang duduk dibarisan kedua palingan depan Mendengar bapak Nofri dan ibu Linda bercerita aku merinding. Masyallah luar biasa sekali mereka berdua telah membuat buku yang bisa bermanfaat untuk banyak orang dan aku bangga melihatnya.

Kemudian setelah aku mengikuti kegiatan TNGP 2019. Keesokkan harinya aku bersiap-siap untuk balik kepalu, satu jam sebelum aku check out dari hotel, tiba-tiba handphone aku berdering, ternyata panggilan dari Kabid SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kab.parigi moutong. Ternyata beliau ada di jakarta bersama dengan kepala dinas. Aku diundang untuk datang di salah satu hotel Redtop untuk makan siang. Tibalah aku di hotel redtop aku bertemu dengan Pak Adrudin (Kadis Kab.Parigi Moutong), Pak Jalaludin (Kabid SMP) dan staf lainnya. Aku diajak makan bareng mereka, kemudian kami bercerita tentang pengalamanku mengikuti TNGP dan kami berfoto bersama. Setelah itu, Aku bertemu dengan pak Ibrahim. Pak Ibrahim itu salah satu staf di dinas pendidikan dan kebudayaan kab. Parigi Moutong. Pak ibrahim bercerita tentang percetakan bukuku. Alhmdulilah, Insyallah tahun depan 2020 buku Pesan terakhir lelakiku di cetakkan lebih banyak dan bisa di jual disekolah-sekolah. Alhamdulilah was syukrulillah.

Serunya kegiatan ini selama dua hari ini menumbuhkan rasa semangatku dalam diriku sendiri. Aku berharap setelah mengikuti kegiatan ini bisa membawaku menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan apa yang telah aku dapat dari TNGP 2019 bisa ku terapkan disekolah tempat saya mengajar dan mengabdi untuk bangsa, untuk memcerdaskan dan mendidik anak anak bangsa. Bahwasannya literasi ini sangatlah penting dalam kehidupan kita terutama untuk anak didikku. Majulah!! Walaupun kalian berada dipelosok akan tetapi semangat belajar dan keingintahuan kalian sungguh luar biasa. Majukan Literasi! Semoga aku bisa menjadi penggerak literasi di daerah terutama untuk Sulawesi Tengah Kab. Parigi Moutong. Terimakasih untuk seluruh Pantia Temu Nasional penulis Guru (TNGP) 2019. Terimakasih untuk CEO Media Guru Bapak Muhammad Ihsan dan Editor-editor terbaik, semoga Allah memberikan kalian kesehatan, panjang umur, dan rezeki yang berlimpah, agar kita bisa bertemu lagi di TNGP selanjutnya. Terimakasih untuk para penulis guru seluruh Indonesia yang telah hadir, aku berharap bisa berjumpa dan berkumpul dengan kalian lagi terspecialnya untuk Ibu Erna, Ibu Ernae, Ibu Siti Anisa, Ibu Butet dari tanggerang, Ibu Nikmah, Kak Ira Nasution, Kak Karin, Kak Mei, Ibu Dwi, Pak Ali, Pak Muklisin, Dan Sugiharto banyak pelajaran dan Ilmu yang aku dapat dari kalian. Terimakasih untuk moment yang tak bisa terlupakan. SALAM LITERASI..!!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah keren ini Bu....

10 Dec
Balas

makasih...

05 Jan



search

New Post