Azizah Sholihah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Belajar untuk Percaya
Memberikan kepercayaan itu bentuk motivasi juga loh!

Belajar untuk Percaya

Saya Azizah Sholihah, guru kelas lima di SD Smart School. Saya mengajar pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dan Bahasa Indonesia. Kali ini, saya akan menceritakan pengalaman saya menjadi seorang guru. Konon katanya, guru adalah seseorang yang membuat anak menjadi cerdas karena memberikan ilmu. Ya, itu benar. Namun, kali ini saya ingin menceritakan pengalaman yang akan membuat pernyataan tersebut tidak sepenuhnya benar. Faktanya, saya juga mendapatkan banyak pelajaran dari anak-anak murid saya.

Suatu hari, saya sedang mempersiapkan pembelajaran IPA, konsep siklus air. Saya mencari inspirasi pembelajaran konsep siklus air yang seru dengan strategi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Saya mencari inspirasi dari berbagai sumber, baik buku paket IPA, google dan juga youtube. Akhirnya, saya tertarik dengan salah satu media pembelajaran, yaitu Pop-Up. Lalu, saya mencari tahu lebih lanjut mengenai Pop-Up. Sampai akhirnya, saya sudah mulai paham mengenai media pembelajaran Pop-Up, tiba-tiba, saya bergelut dengan pikiran saya karena menimbang berbagai hal. “Ah, kayaknya susah nih anak kelas 5 membuat Pop-Up. Gimana ya ngajarinnya?” ucap saya dalam hati. “Tapi menarik banget nih, pasti anak-anak antusias untuk berkreasi, coba dulu kali ya? Pembelajaran itu kan yang paling penting prosesnya, bukan hasilnya. Kalau kurang rapih dan bagus, ya maklumi saja.” balas suara hati saya. Alhasil, keberanian yang kuat membuat saya memutuskan untuk merancang pembelajaran konsep siklus air dengan membuat pop-up.

Tiba saatnya, pembelajaran konsep siklus air dimulai, siswa-siswi kelas 5 pun membuat Pop-Up. Pertemuan demi pertemuan telah dilalui. Akhirnya, Pop-Up siklus air berhasil dibuat. Masyaallah tabarakallah, alhamdulillah anak-anak senang dan antusias selama proses pembuatan Pop-Up. Hasil akhirnya pun tidak mengecewakan. Ternyata, siswa-siswi saya bisa!. Ya, dari sinilah saya belajar, bahwa tidak tepat kalau saya meremehkan kemampuan anak-anak. Saya kurang percaya diri. Teringat potongan kata dari film yang pernah saya tonton, “Percaya kepada murid itu adalah sebuah motivasi untuknya”. Kata mutiara tersebut mengingatkan saya untuk percaya atas kemampuan anak-anak yang luar biasa, bahkan sering, kemampuan anak-anak melebihi bayangan saya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pentigrafnya keren

22 Oct
Balas

tulisan yang menginspirasi.

21 Oct
Balas

Alhamdulillah

21 Oct
Balas



search

New Post