L

Alhamdulillah wa syukrulillah, terima kasih Ya Allah. Itulah ucapan pertama yang terhembus dari nafasku hari ini, Rabu 15 Desember 2021 di Lapangan Upacara Universitas Tadulako. Saat menghadiri wisuda S1 anak keduaku, ANANDA PUTRI ACHSANY QALBY, Sarjana Statistika dari Universitas Tadulako. Terima kasih Nak, sungguh istimewa hari ini. Terima kasih sekali lagi Nak, karena kamu telah menabur senyum kebanggaan di hati Ayah, Mama dan ketiga saudaramu.

Hari ini, mama sudah tidak lagi berandai-andai untukmu menjadi sarjana. Tuntas sudah perjuangan dalam menempah ilmu di S1. Anakku, kamu adalah amanah bukan investasi. Kamu telah meniti "dunia nyata", dunia yang sesungguhnya. Untuk kamu sikapi dan berani mengambil keputusan untuk masa depanmu sendiri.

Masa depan memang ada di tanganmu, Nak. Selamat menempuh hidup nyata dan Doa Ayah dan Mama selalu menyertaimu. Semoga kamu diberi sehat wal afiat dan berhasil meraih cita-cita yang diimpikan. Tentu, berkat petunjuk dan ridho Allah SWT.

Ketahuilah, wisuda memang jadi momen yang banyak ditunggu orang tua mana pun. Termasuk Ayah dan Mama sebagai wujud syukur dan terima kasih. Dan wisuda itu "batas akhir" kenangan masa lalu dan "titik awal" impian besar untuk masa depan.

Maka sepulang dari tempat wisuda ini. Mulailah kehidupan baru dalam kemandirian dan kedewasaan yang kamu miliki. Jadilah diri sendiri dan tidak perlu jadi orang lain. Tidak perlu jadi sempurna. Tapi jadilah nyata dalam hidup. Kuburlah kisah masa lalu yang tidak berkenan. Tanamilah hidupmu dengan kebaikan dan kebenaran atas dasar "sikap" yang kamu junjung tinggi. Karena sikap itulah yang "membaikkan" atau "menghancurkan".

Jadilah perempuan dewasa yang berdaya juang tinggi, tegas, tangguh, bertanggung jawab dan kuat untuk diri sendiri. Selalu dekat dengan Allah SWT, karena Allah adalah segalanya buat manusia. Ambillah yang baik dari perjalanan hidup kamu, buang yang buruk.

Selamat wisuda Anakku Ananda Putri Achsany Qalby, Terima kasih Nak. Kamu adalah buah pengertian Ayah dan Mama. Maka, ketika kamu mau dimengerti orang lain, maka kamu pun harus mengerti orang lain. Insya Allah, Ayah dan Mama akan selalu mendampingimu dan mendoakan yang terbaik untuk jalan hidupmu.

Di hari wisudamu ini, tidak ada kado dari Mama. Selain sedikit cerita di hari wisuda, sebagai nasehat dan tanda pelukan cinta Mama. Agar esok, dapat kamu baca berulang-ulang. Bukan hanya untuk kenangan. Tapi bisa jadi "bacaan indah' tentang diri kamu sendiri. Semoga Allah SWT selalu memberi kamu sehat wal afiat dan berkah dalam kehidupan.

Palu, 16 Desember 2021

Salam literasi dari Palu Sulteng