Aziz Saprudin

Aziz Saprudin, Pengajar dan penggiat dan Praktisi Pendidikan. Alumni UIN Sunan Gunung Djati Bandung Pendidikan bahasa Arab. siapa saja yang ingin mengenal pendi...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mencari Harta atau mencari Bahagia kah kita?

Mencari Harta atau mencari Bahagia kah kita?

semua orang ingin bahagia. tidak ada seorangpun yang ingin sengsara. siapapun ia tentunya ingin bahagia. hanya orang yang tak waras sepetinya yang hidupnya yang tidak ingin bahagia. ya semuanya ingin bahagia tentunya. namun adakah kebahagiaan itu dicapai atau dirasakan? tentunya tidak semuanya atau justru salah jalan. apa yang ia cari tapi jauh melangkah menuju sesuatu yang tidak ada kebahagiaan di sana.

berbagai macam cara yang ditempuh, berbagai jalan yang dilalui, bahkan berbagai kemungkinan yang dicoba untuk mendapat kebahagiaan yang diharapkan. ada yang berseusaha menjadi presiden, pejabat, guru, pengusaha dan yang lainnya yang ditempuh untuk kebahagiaan itu.

tapi pertanyaan lain yang timbul adalah, betulkah kebahagiaan yang kita cari? atau malah harta yang kita cari? karena pada kenyataannya adalah ingin harta, karena menganggap harta adalah sumber kebahagiaan.

ingin punya sawah luas, mobil mewah, uang melimpah, jabatan sangat mentereng dan segala apapaun yang dianggap jadi prestasi duniawi.

padahal banyak yang punya mobil, sawah luas, uang segudang, di setiap bank punya saham dan deposito, istri cantik, atau suami yang ganteng tapi kebahagiaan tidak di dapat. mereka masih rungsing, dengan keadaan yang ia dapatkan.

masihkah kita salah terhadap apa yang kita cari?

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya Pak Aziz. Harta kita titipah dari Allah. Yang mengikuti kita justru yang kita titipkan kepada fakir miskin, anak yatim, dan yang kita infakkan ke masjid, madrasah. Salam sukses selalu.

29 Jan
Balas

terimakasih ustadzah...terus belajar dan belajar terus ya ustadzah...

30 Jan



search

New Post