MY NEW LIFE

Oleh : Azqya Siti Fatimah A

Alhamdulillah! Tidak pernah kuduga. Dalam kondisi terpuruk. Allah memberikan hadiah terbaik. Sempat meragukan kuasa Allah. Envy dan sedih saat lihat instastory teman. Disappointed pada diri sendiri. Allah jawab saat pagi hari. Mual-mual yang dikira masuk angin. Alhamdulillah berhadiah dua garis merah.

Sangat bahagia. Tiga minggu berlalu, darah mengalir. Kukira haidh. Ternyata itu plek. Sedih pasti. Dokter bilang janin tidak berkembang. Pasrah kepada Allah. Dua minggu kemudian, masyaallah keajaibanNya datang. Janin tetap berkembang. Sujud syukur, ini kuasa Allah.

Usia delapan bulan bayi sungsang. Ya Allah, sedih sekali. Tanpa ada bantuan medis apapun, Alhamdulillah kepala janin turun. Bahagia bukan main. Perut semakin bulat. Due date sudah lewat tapi tak ada tanda tersirat. Operasi! Saran dari dokter spog. Ngeri! Begitu dalam benakku. Gelombang cintapun hadir. Alhamdulillah, ini yang kutunggu. Pagi berganti malam pembukaan tetap satu. Ya Allah hamba ingin segera melihat sang buah hati!

Qadarullah darah terus mengalir. Segera bergegas. Ditemani hujan yang deras. Berteriak keras. Ya Allah sakit sekali. Tenaga medispun bersiap-siap. Tapi diri ini gelagapan, bisakah hamba melahirkan? Hitungan menit janin terus mendorong. Kepala bayi sudah setengah. Tapi tenaga sudah terkuras. Rasanya seperti menemui azal. Ibu dan suami mendampingi. Kehadirannya membuat ku semakin kuat. Alhamdulillah wasyukurillah hitungan menit bayipun launching.

Bahagia tak terkira. Seorang gadis manja kini jadi ibu. Terharu, melihat bayi mungil di samping. Tak ada rasa kantukpun. Padahal itu tengah malam. Bayi terus menangis. ASI belum juga mengalir. Susu formula itulah saran dari ibu dan abi. Lagi-lagi Allah menunjukkan kuasaNya. ASI langsung mengalir deras.

Ternyata perjuangan hamil belum seberapa. MengASIhi lebih butuh perjuangan. Tidak ada tidur siang. Tidak ada berleha-leha. Panggilan babyboss harus segera diikuti. Kadang malas, tapi sekarang aku ibu. Dengan kehidupan baru. Dihadirkan bayi yang lucu. Anugrah terindah dari Rabbku. Semoga diri ini bisa menjaga titipan terindah yang Allah berikan padaku.

Penulis adalah peserta pelatihan sagu sabu Cikarang