Zubaidah Menanti Uda (Bagian 7)
Zubaidah menerima kesepakatan untuk me jadi pengasuh. Mengisi hari-hari nya yang sepi. Dengan harapan dapat menambah penghasilan. Membantu orang tua. Mungkin tidak ada kesempatan lagi untuk Zubaidah rasa kanĀ pendidikan, bermain bersama teman sebaya, tertawa riang, bersuka ria. Hari-hari nya akan dihabiskan di rumah dengan menjadi seorang pengasuh. Luka bathin ini sangat berat, masa indah , masa remaja tiada cahaya ceria. Suram semua bak gua gelap. Didalam dunia ini tak ada satu pun manusia yang akan menerima kita jika kita miskin, akan tetapi jika kita berharta, bergaya, menyombongkan diri, maka kita banyak disukai orang. Tinggal lah Zubaidah dengan harapan tiada pasti.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cek Penistone kita mba Mery
Ceritanya bagus mba Mery
Mntap bukkBru mau kosentrsi mmbca.. Ee udh hbis ajj