Zubaidah Menanti Uda (Bagian 9)
Malam kian larut. Zubaidah melepas lelah dengan bait puisi indah. Zubaidah hampa dengan kekosongan hatinya. Saat ini, anak remaja seusianya mungkin sedang mengerjakan tugas sekolah. Tetapi tidak dengan Zubaidah. Sampai kapan penantian cita dan cinta ini akan berakhir, Zubaidah tetap ingin bersekolah. Namun nasibnya membawa ia kejalan kesedihan berkepanjangan. Masih adakah peluang untuknya. Sampai kapan ia akan menjadi seorang pengasuh bayi. Lelah hati dan perasaan yang tak dapat diungkapkan. Tawa riang gembira sepi dalam lamunan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar