Mercy

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Zubaidah Menanti Uda (Bagian 21)

Zubaidah Menanti Uda (Bagian 21)

Rindu tinggal rindu, ternyata Hamid dapat bertemu Zubaidah sekali saja. Gerakkan mereka terbatas. "Zu, Bagaimana kabar mu?". "Maafkan aku karena tidak dapat menemui mu lebih lama".  

"Tidak mengapa Hamid, aku cukup bahagia karena engkau disini saat ini". Dalam diam Zubaidah meneteskan air mata kedalam hatinya, bukan karena ia bersedih tetapi ia sangat merasakan kenyamanan, keindahan, kehangatan cinta Hamid. Hamid begitu baik, tutur bicaranya yang lembut membuat Zubaidah tak ingin berpisah darinya. Namun perjalanan cinta ini mengharuskan mereka dipisahkan oleh lautan yang membentang luas. Waktu yang berlalu tak terasa sudah terbilang tahun mereka menjalani kisah ini. "Hamid, aku ingin melihat-lihat kampung mu". "O ya?, Bagus sekali." Balas Hamid bersemangat. "Aku tidak tahu, tapi aku ingin sekali". Zubaidah berpikir ingin segera dapat pergi ke kampung Hamid, sekedar bertamu. Namun, semua itu hanya bayangan semu. Karna jarak tidaklah dekat. Antara kepulauan Riau dan Sumatera Barat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post