Zubaidah Menanti Uda (Bagian 18)
Zubaidah mulai membaca tiap bait tulisan Hamid. Kalimat-kalimat indah nan mendayu, membuat Zubaidah melayang tak menentu. Tak ingin segera ia menghabiskan isi surat itu. Tak ingin waktu berlalu begitu cepat. Zubaidah sangat begitu bahagia. Zubaidah benar-benar merasakan kehadiran hamid. Wangi kertas surat begitu harum membungkus Indra penciuman Zubaidah. Diakhir kalimat bertulisakan
"Simpan dulu rindumu, ini hanya soal waktu. Suatu saat pasti bertemu"
-Zubaidahku Sayang-
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Lanjut buk