Azzarotul Lailiyah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Seorang santri yang pandai melukis

Hiduplah seorang anak bernama Raki yang ingin sekali mondok pada saat lulus MTs nanti.Sayangnya Raki tidak diperbolehkan oleh kedua orang tuanya karena biaya yang tidak cukup.Raki ingin bisa menjadi penghafal Al-Qur'an dan seseorang yang pandai melukis.Meskipun begitu, Raki tetap patuh kepada kepada kedua orang tuanya karena Raki bisa mengerti keadaan mereka.

"Ibu,Ayah...bolehkah Raki mondok setelah lulus MTs?" tanya Raki.

"Maaf nak...kami sebenarnya ingin sekali kamu mondok tetapi kita tidak punya biaya nak." jawab ibu sambil menahan air mata.

"Ya sudah Bu,Raki tidak sedih...kalau ibu tidak punya biaya maka Raki akan menekuni Al-Qur'an dan seni lukis di rumah saja." jawab Raki.

Raki setiap hari membaca Al-Qur'an dan seni lukis yang sangat digemari oleh dia.

"Wah...anakku memang pintar." ucap ayah.

"Terima kasih Ayah, Raki akan belajar terus sampai menjadi penghafal Al-Qur'an dan seniman." jawab Raki.

"Maafkan ayah nak...ayah akan berusaha mencari biaya untuk kamu mondok." jawab ayah dengan sedih.

Tidak apa-apa kok yah...Raki akan mencari usaha sendiri dengan menjual karya seniku." jawab Raki.

Ayah hanya tersenyum.

Setelah beberapa bulan,uang yang dikumpulkan oleh Raki sudah banyak.

"Alhamdulillah uang Raki sudah terkumpul." ucap Raki dalam hati.

"Ayah,Ibu...Raki mau mendaftar ke pondok." ucap Raki.

"Wah...tidak sia-sia usahamu nak." ucap ibu.

"Iya Bu." ucap Raki dengan senang.

"Kapan berangkatnya nak?" ucap ayah.

"Minggu depan yah." jawab Raki.

Ketika Raki mau berangkat ke pondok.Raki bersalaman kepada kedua orang tuanya.

"Ayah,Ibu...Raki berangkat ke pondok dulu." ucap Raki.

"Iya nak, hati-hati di jalan ya...." jawab ibu.

"Ini ada sedikit uang buat uang sakumu nak." ucap ayah.

"Terima kasih ayah,Raki akan berusaha untuk menjadi yang terbaik buat Ayah dan Ibu." jawab Raki.

Beberapa bulan berlalu.Raki berhasil mendapat juara 1 lomba seni lukis dan menjadi seorang santri penghafal Al-Qur'an.

"Kamu memang hebat nak." ucap ibu.

"Terima kasih Ibu...ini juga atas dukungan kalian berdua." jawab Raki.

Akhirnya Raki menjadi seniman dan santri yang membanggakan bagi kedua orang tuanya.

Dari cerita di atas pesan moralnya adalah kita harus mengerti keadaan orang tua dan berusaha untuk menjadi terbaik buat mereka.Hobi harus kita kembangkan agar menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan negara.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

pesan moral yg luar biasa bunda

04 Nov
Balas



search

New Post