Bencana tsunami membuat arini trauma, seakan ia sudah tak punya keinginan lagi untuk meneruskan sekolahnya!ini dikarenakan begitu pulang dan menemukan rumah mereka sudah rata dengan tanah,tak bersisa sedikitpun.Baju hanya ada yang dibadan dan itupun baju yang biasanya dia pakai untuk kesawah.

Setelah melihat kondisi rumah dia bersama ibunya mencari keberadaan adik-adiknya!ternyata adiknya masih berada diatas atap loteng rumah tetangga bersama kakek tetapi nenek tidak bersama mereka, Akhirnya ibu menemani kakek dirumah tersebut karena kakinya terluka kena seng sedangkan riani serta adiknya mencari nenek mereka.Tidak lama berselang waktu merekapun menemukan neneknya sudah tidak bernyawa.Rasa sedih yang begitu mendalam sehingga membuat mereka menangis tersedu-sedu, bahkan saat memberitahu kepada ibu dan kakeknya.

Sebagian masyarakat keluar dari desa dengan berjalan kaki karena memang tidak bisa dilalui dengan kendaraan sebab ada sebagian rumah yg terbawa arus air dan tersangkut ditengah jalan!arini dan keluarganya tidak bisa keluar karena menunggu Ambulans tuk membawa jenazah neneknya untuk disemayamkan ditempat saudara pakwa mereka.mereka baru bisa dievakuasi keluar dari desa sore hari sekitar pukul 17.00Wib kurang lebih menuju rumah saudaranya dan sampai disana hampir magrib sehingga jenazah neneknya disemayamkan besok paginya!malam itu arini dan keluarganya tidak bisa tidur karena terus dibayangi kejadian tersebut.