Hari Ke-48 Home Visit
Salah satu kegiatan walikelas adalah berkunjung ke rumah orang tua siswa. Tujuan kunjungan tidak hanya untuk mengenal siswa lebih dalam, namun mengetahui latar belakang keluarga secara langsung. Berkunjung ke rumah orang tua siswa diistilahkan home visit yang artinya kurang lebih setara dengan mengunjungi siswa ke rumahnya. Mengunjungi siswa ke rumahnya, dulu, maknanya negatif, misalnya karena siswa bermasalah, atau hal-hal yang perlu dikonfirmasi kebenarannya. Kini, home visit tidak sesempit itu dari segi definisi. Menurut praktik pendidikan di Amerika home visit dianggap menjembatani sekolah/guru-orangtua sebagai mitra dalam menciptakan generasi yang lebih baik.
Bersamaan dengan latihan berkurban yang dilakukan di sekolah dimana para siswa diajak untuk memberikan sebagian dari uang sakunya untuk membeli hewan kurban. Pada saat hewan tersebut disembelih, sebagian dagingnya diberikan kepada siswa untuk dinikmati sekelas. Wali kelas mendapatkan kesempatan untuk melihat kebersamaan siswa dalam cakupan kelas pada kegiatan ini. Kunjungan ke rumah siswa sambil melihat bagaimana siswa memanfaatkan latihan berkurban, saya melakukan Home visit dengan tujuan membangun jembatan edukatif antara guru-orang tua.
Wali kelas yang diundang hadir pada acara memasak daging kurban (baca home visit) dengan cara disate di salah satu rumah siswa, mendapatkan banyak manfaat dari keikutsertaannya pada acara ‘sate party ala siswa’. Beberapa manfaat yang langsung dirasakan oleh wali kelas diuraikan di bawah ini.
Pertama, peluang mengenal siswa secara personal lebih besar. Mulai dari saat bersama-sama menyiapkan, membakar sampai pada saat makan sate. Dengan kata lain, wali kelas dapat mencermati tingkah polah siswa di luar kelas. Di dalam kelas, wali kelas hanya bertemu pada saat jam pembelajaran (90 menit) dan literasi (15 menit), waktu yang terlalu sedikit untuk mengaku sebagai wali kelas yang mengenal semua siswanya dengan detil dan personal.
Berlawanan dengan kondisi di dalam kelas, di luar kelas, para siswa menunjukkan identitas dirinya sebagai dirinya sendiri. Mereka bergerombol dengan kelompoknya, berbicara tentang topik yang disukai komunitas kecilnya.
Kedua, kesempatan mengenal latar belakang keluarga siswa. Hadirnya wali kelas di rumah orang tua dengan tanpa tanda kutip masalah, diterima dengan baik. Orang tua terbuka menceritakan hal-hal terkait anaknya ketika di rumah, berbagai keinginan dan harapannya kepada anaknya, membuka komunikasi untuk kepentingan kemajuan pendidikan anaknya. Sebagai wali kelas, hal ini memberikan peluang untuk memberikan alternatif solusi jika ada ketidaksesuaian antara harapan orang tua dengan kinerja anak, menawarkan peluang jika orang tua memiliki rencana yang memerlukan bantuan pihak guru atau sekolah.
Ketiga, keakraban antara guru dan siswa menjadi lebih baik. Beberapa siswa yang merasa sungkan kepada wali kelasnya sendiri, sedikit terkikis ketika melihat bahwa wali kelas yang juga nota bene gurunya ternyata manusia biasa yang makan sate dan matanya merasa pedih ketika terkena asap sate. Tentu saja tidak otomatis semua siswa menjadi lebih dekat, bagi beberapa siswa, sikap canggung, sungkan, dan malu (dalam budaya Sunda berarti merasa tidak percaya diri bercakap-cakap dengan guru) tetap menunjukkan sikap sungkannya dengan hanya menyahut jika ditegur terlebih dahulu.
Home visit dianjurkan dilaksanakan karena kebermanfaatannya seperti yang dicontohkan di atas. Home visit memungkinkan lahirnya pemahaman antara pihak sekolah/guru dan orang tua siswa. Untuk kasus rumah orang tua siswa sangat jauh dan sulit dijangkau, perlu pemikiran dan pertimbangan tersendiri agar jangan sampai home visit mengakibatkan hal-hal utama terbengkalai.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah
Wahh sdh pesta sate miss, ngiring raos
Alhamdulillah, wareg Pa