Badriah Yankie

Resolusi 2020: Menulis 1.000 artikel dalam setahun ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cuplikan Ciplukan
Cecendet

Cuplikan Ciplukan

Ciplukan dalam bahasa Sunda cecendet. Tanaman ini merupakan tanaman liar yang biasa tumbuh di ladang atau di sawah. Tanaman ini berbuah manis, dan buahnya dibungkus.

Pada masa kecil, Saya menyukai buah ini. Dan suka berburu untuk mendapatkannya. Hal lain yang membuat saya terus berusaha agar tanaman ini ada ada disekitar kehidupan saya karena buah ini merupakan buah yang menghubungkan kenangan saya kepada ayah. Ayah saya seorang petani, setiap harinya dihabiskan di sawah.

Suatu saat saya meninggalkan ayah saya untuk berkuliah di Bandung dengan sendirinya Saya tidak bersua ayah, saya juga tidak menemani Ayah ketika ke sawah seperti biasanya. Saya menyukai momen bersama ayah, ketika bersama-sama di sawah atau di ladang. Beberapa kenangan yang muncul adalah bagaimana kecintaan Ayah pada sawah. Setiap pagi dia pergi ke sawah dan pulang petang tanpa mengeluhkan rasa lelah.

Suatu saat saya pulang dari kuliah di Bandung. Entah bagaimana, Ayah telah menyediakan sepiring buah ciplukan untuk saya. Itu merupakan tanda kasih seorang ayah pada anaknya dengan memetik buah ciplukan. Ayah tahu bahwa saya memang menyukai buah ciplukan. Perasaan saya sangat terharu ketika memakan buah ciplukan yang dipetik dengan tangan ayah saya sendiri.

Tangan ayah, tangan yang kuat yang membangun kehidupan dan berdirinya keluarga. Tapi atas nama kecintaan pada seorang anak, tangan yang begitu kuat tersebut, memetik buah buah ciplukan yang begitu lembut. Bisa di rasakan betapa kasih seorang ayah pada anak melalui setiap petikan buah ciplukan yang diberikan-nya untuk anaknya saja.

Pada saat Saya memakan buah ciplukan, saya bisa merasakan setiap kasih yang di diberikan Ayah pada setiap buahnya. Tentu pengalaman ini amat sangat menarik. Saya yang tidak memiliki waktu banyak dengan ayah, Sempat Memiliki kenangan kecil yang begitu indah yang tersimpan dalam benak saya dengan baik.

Kebaikan Ayah yang disampaikan melalui pemberian buah ciplukan, membangun kenangan yang tak akan Lekang Oleh Waktu. Setiap ayah, memberikan kenangannya masing-masing kepada anaknya. Beruntunglah mereka yang memiliki kenangan kenangan indah semasa ayahnya hidup.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post