Bahar Sungkawa

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
7 Amal dengan 7 Amal (Tantangan Menulis Gurusiana Hari Ke 300)
Ilustrasi Gambar diunduh dari Google Image

7 Amal dengan 7 Amal (Tantangan Menulis Gurusiana Hari Ke 300)

Assalamualaikum wr wb. Malan ini disela-sela teman-teman menyaksikan sinetron Ikatan Cinta suatu sinetrom situasional yang jelas menggambarkan karakter - karakter manusia yang penuh dengan kebohongan, kekakuan interaksi dan bergelimang harta namun hidup tiada pernah mendapatkan kebahagiaan yang hakiki, semuanya kebahagiaan semu dan menipu. Wallahu alam.

Adalah Abu Laits As-Samarkindy menukil dari para ahli hikmah, " Barangsiapa mengamalkan tujuh hal, tak akan berguna tanpa tujuh yang lain. " Apakah 7 amal dengan 7 amal itu. Mari kita telaah satu persatu.

1. Barangsiapa beramal dengan rasa takut, tak berguna tanpa rasa hati-hati. Rasa hati-hati itu adalah wujud dari ketakwaan. Rasululloh SAW menganjurkan bahwa dalam beramal hati dengan muhasabah itu haruslah menangis. Jika kamu tak bisa menangis, maka usahakan dengan keras menangis, menangis dan menangis. Membayangkan bagaimana dahsyatnya Neraka dengan rasa takut, maka menangislah. Namun tanpa dibarengi dengan hati-hati, maka diri dapat tergelincir ke lembah dosa.

2. Barangsiapa beramal dengan rasa harap, tak berguna tanpa diiringi dengan usaha. Mengharap rezeki dan karunia kepada Alloh SWT adalah keharusan, namun tetap melakukan ikhtiar atau usaha untuk mendapatkan rezeki dariNya. Maka ada pepatah mengatakan "man jadda wa jada" barang siapa yang bersungguh-sungguh maka akan mendapatkan hasilnya.

3. Barangsiapa beramal dengan niat, tak berguna tanpa kejelasan tujuan. Landasan pekerjaan dan amal adalah niat. Namun niat harus mewujudkan kejelasan tujuan. Misalnya Seorang pemuda ingin menikah dan niat untuk menikah, namun perlu adanya kejelasan tujuan menikah itu dilandasi dengan apa?. apakah untuk mengharap harta, kebanggaan terhadap jabatan pasangannya, ataupun untuk hawa nafsu. Ataukah sebaliknya menikah bertujuan untuk mengharap ridha Alloh SWT, membentuk generasi yang lebih baik dibandingkan generasinya. Maka beramal dengan niat, maka harus dengan kejelasan tujuan.

4. Barangsiapa beramal dengan doa, tak berguna tanpa kerja keras. Maka berikhtiar dan bekerja cerdas dan keras itu perlu, untuk meraih tujuan dan target yang ingin dicapai, setelah itu berdoa agar Alloh memudahkan dan mengabulkan target-target kerja kita, adapun jika kurang tercapai, itulah ketetapan dan qadanya.

5. Barangsiapa mengiringi amal dengan istighfar, tak akan berguna tanpa disertai dengan penyesalan. Rasululloh SAW mengajarkan tiga syarat Taubatan Nashuha. pertama : Menyesal terhadap apa yang telah dilakukan, kedua : menyadari bahwa hal itu buruk jika terus menerus dilakukan dan ketiga : berjanji untuk tidak melakukan lagi dengan penyesalan yang mendalam. Maka istighfar adalah dengan menyesal dan berjanji untuk tidak berbuat kesalahan dan doa.

6. Barangsiapa beramal ketika saat terang-terangan, tak akan berguna bila tanpa diiringi dengan amal saat sembunyi-sembunyi. Maknanya amal dengan terang-terangan melakukan kebaikan dan dilihat oleh orang banyak, dipertahankan men]lakukan amal kebaikan jika dirinya sedang sendiri. Namun jika beramal saat terang-terangan dan dilihat orang lain, namun saat kesendirian dia menerabas dan menerjang hal-hal yang dilarang olehNya.

7. Barangsiapa beramal dengan sungguh-sungguh, tak akan berguna tanpa diiringi dengan keikhlasan yang utuh untuk Alloh SWT. Ikhlas adalah inti dari amal yang istiqamah ataupun konsinten. Kesungguhan amal perbuatan yang dawam dan terus menerus bahkan dijadikan program baik, tidak akan langgeng mana kala tanpa didasarkan pada keikhlasan. "Dan tidak aku diperintah, melainkan memurnika keikhlasan dalam urusan Ad Din (Islam)" ( AlBayyinah : 5).

Sementara Ibnu Mas'ud berkata :" Makna yakin adalah jika kamu tidak menyenangkan orang lain dengan murka Alloh, tidak dengki terhadap orang lain, karena ia mendapatkan rezeki dari Alloh SWT, tidak mencela orang lain karena ia memiliki apa yang tidak engkau miliki. Sebab rezeki-Nya itu tidak akan diperoleh hanya oleh keserakahan orang yang tamak dan tidak dapat ditolak oleh kebencian orang yang benci. Tetapi Alloh, dengan keadilan, pengetahuan, dan kebijaksanaanNya, akan menjadikan semangat dan senang dalam sikap yakin dan ridha dan menjadikan pesimis dan ridha, sikap benci dan ragu-ragu."

Semoga Alloh menjaga dan memberikan hidayah dan petunjuk bagi kita untuk melakukan 7 amal dengan landasan ketaatan dan keimanan kepada Alloh SWT untuk meraih keridhaan-Nya. Wallahu alam bis showab.

Sukabumi, 08 Maret 2021

Bahar Sungkowo SPd MPd

SMP Internat Al-Kausar Kabupaten Sukabumi Propinsi Jawa-Barat

IPS Kewirausahaan, Modul pendekar SAKTI dan Metode ASAH PENA

WA 087820994093

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post