Bahar Sungkawa

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Bagaimana cara saya menggelorakan semangat Lomba di dalam jiwa? (Tangulisiana Hari ke 311)
Ilustrasi Gambar diunduh dari Dokumentasi Pribadi

Bagaimana cara saya menggelorakan semangat Lomba di dalam jiwa? (Tangulisiana Hari ke 311)

Assalamualaikum wr wb. Selamat meraih keberkahan Alloh SWT di hari yang baik penuh kasih dan sayang dariNya. Aamiin Ya Rabbal Alamin. Bagaimana aktivitas teman-teman di harinya penghulu hari, serta hari terbaik dari hari-hari yang ada. Saya yakin teman-teman lancar jaya nih dalam menulis. Insha Alloh. Saya hari ini akan menuliskan pengalaman-pengalaman dalam mengikuti lomba dan seleksi-seleksi selama Pandemi Covid-19. Mengapa saya bisa mengikuti 23 ajang lomba dan seleksi?. Bagaimana tips dan triksnya istiqamah dalam mengikuti kegiatan lomba dimasa pandemi Covid-19?. Mari ikuti bedah pengalaman saya dalam tulisan berikut ini:

Tips dan Triks menjaga konsistensi dalam berlomba

Saya adalah guru teraktif mengikuti lomba di Sekolah, di kecamatam, di kabupaten, di propinsi, di Nasional bahkan mungkin di Internasional. Jika saya mengajukan rekor MURI bisa jadi mendapat piagam sebagai guru teraktif mengikuti lomba dan event-event selama pandemi Covid-19. He.. he.... Sejatinya masa pandemi guru-guru seluruh Indonesia disibukkan dengan persiapan PJJ dan komunikasi – koordinasi dengan orangtua serta kewajiban lainnya, tapi mengapa saya bisa mengikuti kegiatan lomba-lomba dan seleksi-seleksi Nasional?. Beberapa rekan bertanya “ pak Bahar apa tidak mengajar, kok bisa dan sempat ya ikut lomba macam-macam?. “ Pada artikel opini ini saya jelaskan tips dan triks saya dalam konsisten mengikuti lomba-lomba dan seleksi Nasional.

1. Tips konsisten mengikuti lomba-lomba dan seleksi Nasional

a. Jadikan lomba-lomba dan seleksi nasional sebagai motivasi untuk berkarya dalam pendidikan dan pembelajaran. Minimal kita menambahkan karya tulis kita dan didokumentasikan sebagai bank KTI.

b. Jadikan lomba-lomba dan sekeksi-seleksi sebagai bahan eksis di media sosial. Maaf bukan untuk pamer dan riya, semata-mata ditujukan untuk memancing keinginan teman-teman guru berpartisipasi juga. Ada pribadi yang menutupi info lomba untuk mengurangi pesaing, tapi aku memposting lomba-lomba dan seleksi dan berita aku ikut lomba-lomba dan seleksi agar banyak rekan-rekan yang ikutan.

c. Jadikan lomba-lomba dan seleksi Nasional sebagai pasiv income kita disamping menerima gaji bulanan dari yayasan sekolah. Jujur mengikuti lomba-lomba dan seleksi untuk menambah income keluarga. Setelah mengirim lomba-lomba dan seleksi tentunya menambah kedekatan kepada Alloh serta bersedekah untuk keberkahan darinya dan agar diberikan takdirnya mendapat hadiah.

2. Triks konsisten mengikuti lomba-lomba dan seleksi Nasional

a. Cari lomba-lomba yang dapat diikuti oleh semua usia jika itu lomba yang bukan kependidikan saja. Lomba-lomba yang bisa diikuti umum adalah lomba menulis puisi dan lomba esai yang diseleksi dan menjadi antologi buku. Jadi kita berlomba dan punya buku. Ini menarik juga untuk diikuti oleh teman-teman.

b. Cari iklan penawaran seleksi dana hibah dari Universitas ataupun organisasi peduli edukasi dan pembelajaran yang berkompetensi. Mengirimkan proposal dana hibah juga hal yang memberikan konsistensitas dalam mengikuti lomba-lomba dan seleksi Nasional.

c. menyiapkan tulisan-tulisan yang diposting di sosial media yang tulisan-tulisan tersebut dapat menjadi bahan dasar dalam naskah lomba-lomba dan seleksi Nasional. Dengan rajinnya kita menulis maka stok bahan mentah untuk lomba-lomba dan seleksi Nasional dapat terus berkesinambungan dan kita memiliki bank naskah bahan mentahnya.

Menjadikan prestasi orang lain sebagai patokan target pencapaian prestasi

Menjadikan target prestasi seseorang sebagai patokan target pencapaian prestasi. Dengan menargetkan jumlah prestasi orang lain sebagai patokan, maka saya terus semangat dan bersemangat untuk menyamai rekor prestasi orang tersebut. Dengan semangat untuk menyamai jumlah prestasinya, sementara orang tersebut terus menambah prestasinya , maka semakin bersemangat kita mengikuti lomba-lomba dan seleksi Nasional. Alhamdulillah prestasi saya hari ini sudah mendekati orang tersebut dan bahkan melampauinya. Sekarang prestasi saya telah mencapai 65 prestasi. Alhamdulillah.

Menjadikan bergiat mengikuti lomba-lomba dan seleksi sebagai bentuk terima kasih kepada sekolah.

Ini menjadi obsesi saya bahwa saya mengikuti lomba-lomba sebagai bentuk berterima kasih kepada sekolah dimana saya mengajar dengan berbalas budi menyumbangkan prestasi sekolah. Bukan saja prestasi yang saya sumbangkan, namun atas bimbingan saya menjadikan dan mengantarkan siswa-siswa berprestasi Nasional seperti LPSN, LKIR dan OPSI. Hal ini menjadi kebanggaan sekolah dengan prestasi guru dan siswa meraih juara Nasional. Saat ini saya semakin intens mengikuti lomba-lomba dan seleksi dimasa – masa mendekati pensiun atau tiga tahun lagi. Target saya setahunnya minimal berlomba sebanyak 20 kali. Inshaa Alloh. Jadi semakin mendekati pensiun, semakin berterima kasih dan semakin mengikuti banyak lomba-lomba dan seleksi.

Namun dengan mengikuti lomba-lomba dan seleksi, ada hikmahnya karena dalam penilaian kinerja guru ada poin jumlah dalam mengikuti perlombaan dan seleksi-seleksi, dan dari lomba Inovasi atau best practice ada yang dijadikan jurnal ilmiah inipun mendapat nilai dari PKG (Penilaian Kinerja Guru) pada publikasi Ilmiah. Alhamdulillah.

Demikian mengapa saya aktif dalam mengikuti lomba-lomba dan seleksi Nasional. Alasannya sudah teman-teman ketahui bukan?. Bagaimana dengan anda semua, adakah motivasi dan dorongan dalam berlomba. Yuk semangat berlomba jangan kendor. Daripada bengong menunggu TPG yang belum tahu kapan cair, baiknya menulis , berkarya. Berlomba dan berprestasi. Wallahu Alam Bis Showab.

Sukabumi 19 Maret 2021

Bahar Sungkowo SPd MPd

SMP Internat AlKausar Kabupaten Sukabumi Jawa Barat

IPS Kewirausahaan, Modul Pendekar Sakti dan Metode ASAH PENA

WA 087820994093

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren pak, salut akan prestasinya, Bapak telah memotivasi guru-guru se Indonesia agar ikut ber prestasi pada setiap lomba. InsyaAllah kami ingin mengikuti sejak yang sudah bapak lakukan. Semoga sukses pak.

19 Mar
Balas



search

New Post