Bahar Sungkawa

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Hebohnya Salat Tarawihku untuk pertama kali di lingkungan baru
Ilustrasi Gambar diunduh dari Google Image

Hebohnya Salat Tarawihku untuk pertama kali di lingkungan baru

Alhamdulillah segala puji hanya bagi Alloh yang telah memberikan kebahagiaan empat sekaligus buat aku. Kebahagiaan pertama : diberikan sehat wal afiat, kebahagian kedua : diizinkan untuk bertemu Ramadhan di tahun ini. Kebahagian ketiga : lolos seleksi 1 pengajar guru penggerak angkatan 3 dan plong telah simulasi dan kebahagiaan keempat adalah Ramadhan ini aku dan istri resmi menjadi agen Meet Jelly Cidahu dan sekitarnya. Ini semua menjadi keberkahan tersendiri bagi kami, semoga tetap menjadi hambaNya yang bersyukur. Aamiin ya Rabbal Alamin.

Namun ada hal yang istimewa bagi kami sekeluarga di Ramadhan tahun ini. Hal istimewa tersebut adalah : Ramadhan di lingkungan baru, dengan shaum di lingkungan baru, salat Tarawih di lingkungan baru, dan bersosialisasi di lingkungan baru. Tahun-tahun lalu kami melaksanakan tarawih di komplek sekolah yang lebih terkondisi karena ada guru dan pembina yang mengawasi pelaksanaan salat Tarawih. Nah khususnya salat Trawih di lingkungan baru di masjid komplek perumahan yang aku kontrak bersama keluarga adalah, keseruan suasana meriah dalam pelaksanaan salat. Mengapa ini terjadi?. Sedikitnya ada empat penyebabnya :

1. Mayoritas penghuni komplek perumahan dimana aku mengontrak adalah pasutri muda. Jadi mereka ini pasangan suami istri muda dengan usia sekitar 20 sam pai 35 tahun.

2. Putra-puti mereka masih berusia balita, anak-anak dan remaja. Sehingga hampir setengah jamaah masjid di komplekku adalah anak-anak.dan remaja. Juga ibu-ibu dengan anak-anak yang dibewa serta lebih banyak dari jamaah laki-laki.

3. Tidak ada panitia pelaksanaan salat ramadhan yang biasanya diamanahkan remaja masjid. Pastinya tidak ada karena tidak ada juga sih, organisasi remaja masjidnya. Sehingga seksi keamanan pelaksanaan Salat Tarawihpun tidak ada.

4. Rata-rata ibu-ibu tidak memiliki pembantu, seperti baby sitter yang dapat menjada balita mereka saat melaksanakan ibadah salat Tarawih. Praktis anak-anak perempuan seusia balita berlari-lari dan berteriak-teriak dengan suara kencang didalam masjid dan ini jelas mengganggu kekhusuan salat Tarawih.

Tentunya aku dan keluarga maklum dengan kondisi ini karena keterbatasan masjid komplek yang tidak begitu bagus pelaksanaan kepengurusan DKM nya. Karena muslim yang menjadi jamaah masjid adalah mayoritas pekerja pabrik dan kantoran, ya mereka hanya diam saja dan menerima. Toh mungkin saling menjada perasaan, dari pada ribut karena anak.

Akhirnya kami salat Tarawih dengan suata-suara tambahan selain suara imam yang membacakan surat-surat dalam salat Tarawih yang rakaatnya berjumlah 20 rakaat ditutup dengan witir 3 rakaat dengan dua rakaat dan ditutup satu rakaat.

Itulah ceritaku beribadah Tarawih di komplek perumahan dimana aku mengontrak. Apakah kondisinya sama dengan yang ku alami?. Wallahu alam bis showab

Sukabumi 2 Ramadhan 1442 H

Bahar Sungkowo SPd MPd

Guru penulis dan Trainer menulis

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Nikmatnya

14 Apr
Balas

alhamdulillah, tarawihnya semarak pak

14 Apr
Balas

Indahnya di bulan Ramadhan..

14 Apr
Balas



search

New Post