Allah SWT Maha Membalas , Menghinakan, dan Merendahkan (TMG 365 hari ke 97)
Assalamualaikum wr wb. Alhamdulillah kita semua umat Muslim telah melaksanakan shoum Ramadhan di hari le-6 atau hari ke-5. Perjalanan masih jauh dan kenikmatan masih panjang dan beribu-ribu kenikmatan lagi, khususnya kenikmatan Ibadah di 10 akhir Ramadhan nanti. Semoga kita masih diberi usia untuk menuntaskan Ramadhan 1443 H ini dan meraih ketakwaan. Aamiin ... aamiin ya Rabbal Alamin.
Sahabat kita telah faham bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala memiliki nama-nama baik atau sering disebut dengan Al-Asmaul Husna. Tentunya kita tahu pula bahwa nama-nama baik Allah SWT berjumlah 99 nama. Namun diantara 99 nama-nama baik Allah SWT ada tiga nama yang menggambarkan Maha Allah yang terkesan marah, tidak kelemah lembutan seta kekasaran. Namun ketiganya adalah Asmaul Husna dan itulah ke Maha an Allah. Dalam tulisan saya akan saya kupas ketiganya dalam tulisan bersambung serta tulisan ini akan disarikan dari buku Ensiklopedi Asmaul Husna karangan Syeikh Abdurrazzaq Bin Andul Muhsin Al Badr. Berikut hikmah dan penjelasan ketiga Nama-nama Baik Allah SWT :
1 Al-Dayyan atau Yang Maha Memberi Balasan dan membuat perhitungan.
Maksud sifat atau nama Allah SWT ini adalah : Allah memiliki hak untuk mengumpulkan semua Makhluk dari generasi pertama hingga terakhir pada hari Kiamat nanti dalam keadaan telanjang, bertelanjang kaki tanpa sandal, ghurlan dan buhman. Kemudian Allah membalas dan menghisab mereka berdasarkan perbuatan mereka yang mereka lakukan selama di dunia. Jika perbuatan itu baik, maka baik pula ganjaannya, namun jika perbuatannya buruk, maka buruk pula ganjarannya.
Bahkan dalam sebuah ayat Alqur'an yakni Qs Thaha ayat 135 yang artinya :" Katakanlah : "Masing-masing (kita) menanti, maka nantikanlah oleh kamu sekalian! Maka kamu kelak akan mengetahui, siapa yang menempuh jalan yang lurus dan siapa yang telah mendapat petunjuk".
Penjelasan dari ayat diatas cukup jelas bahwa Allah SWT sangat dendam dan kesal/benci kepada orang-orang Kafir yang memusuhi Muhammad SAW dan kaum muslimin serta mewahyukan Muhammad SAW untuk berkata seperti ini. Menanti adalah kata cemoohan akan kesalahan prinsip kaum Kafir dan akan menerima Balasan Allah di akhirat kelak. Wallahu a'lam.
Beberapa ayat, hadist dan pendapat orang-orang Salih yang menjelaskan nama Allah SWT dengan Ad-Dayyan ini :
1.1. An-Nisaa (4) : 40 " Sungguh Allah tidak akan mendzalimi seseorang walaupun sebesar dzarrah, dan jika ada kebajikan (sekecil dzarrah), niscaya Allah akan melipatgandakan dan memberikan pahala yang besar di sisi-Nya.
1.2. Pendapat Imam Ahmad dalam kitab Az-Zuhud dari Abu Qilabah, dia berkata :Abu Darda menuturkan :"Kebajikan itu tidak akan usang.Perbuatan dosa tidak akan terlupakan. Ad-Dayyan (Yang Maha Memberi Balasan) tidak pernah tidur.Maka berbuatlah semaumu; engkau akan diberi balasan sesuai amalmu."
1.3. Ketika salah seorang sahabat Nabi bertanya : " Bagaimana keadaan ini terjadi sementara kita datang menghadap Allah dalam keadaan Telanjang, tanpa di khitan dan membawa apa pun?" Beliau menjawab :" Dengan kebaikan dan keburukan." (HR Muslim)
Maksud dari hadist diatas Allah SWT akan mengambil kebaikan dari orang zalim untuk diberikan kepada yang didzalimi. Apabila orang dzalim itu tidak memiliki kebaikan lagi, kejahatan orang yang didzaliminya akan diambil dan dialihkan kepadanya. Kemudian ia dilemparkan ke dalam api Neraka.
Demikianlah beberapa keterangan berkaitan dengan berkaitan dengan Ad-Dayyan, Allah SWT tidak akan lengah terhadap apa yang kita lakukan. Dzolim kepada manusia, menganiaya, membuat susah banyak manusia, mennghalang-halangi orang Muslim beribadah, menyengsarakan rakyat miskin dengan harga-harga dan kebijakan-kebijakan yang memberatkan maka itu adalah hakikat KEDZOLIMAN yang NYATA dan BESAR. Maka berbuatlah semaumu untuk kepentingan dan nama besarmu. Ingat Ad-Dayyan akan membalasmu dan engkau di akhirat kelak akan menjadi orang BANGKRUT, siapakah orang bangkrut itu? Cirinya adalah :
1. Kebaikannya di berikan kepada orang-orang yang didzoliminya.
2. Pasti amal kebaikannya habis dan dianggap Allah itu tidak cukup, menutup kedzolimannya kepada banyak orang.
3. Kedzoliman dan kesalahan orang-orang yang didzoliminya di transfer (Transfer kesalahan, kedzoliman, kemaksiatan) kepada dia, maka penuhlah dirinya dengan kedzoliman, dosa dan kemaksiatan orang-orang yang didzoliminya.
4. Dengan kasar pada Malaikat Azab melemparkannya ke Neraka.
Naudzubillah tsumma naudzubillah min dzalik.
(Bersambung)
Sukabumi 07 April 2022
Bahar Sungkowo S.Pd., M.Pd
Guru IPS Kewirausahaan SMP Internat AlKausar
WA 087820994093
IG/FB Bahar Sungkowo
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih bunda-bunda literat.
Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi
Ulasan yang luar biasa keren
Alhamdulillaah, keren mantap resensinya, semoga sehat semuanya, sukses ya pak